Target Akhir 2023, Bandara Dhoho Kediri Diproyeksikan Layani Jemaah Umrah-Haji

Suasana Bandara Dhoho Kediri
Sumber :
  • Instagtam: @dhitopramono

Kediri, VIVA Jatim-Mega proyek pembangunan Bandara Dhoho Kediri terus berlangsung. Bandara di atas lahan 300 hektare ini ditargetkan akhir 2023 rampung dan diproyeksikan layani jemaah umrah-haji.

Soal Program Makan Bergizi: Mas Dhito Rancang RPH Portabel, Deny Latih Kader Juru Sembelih

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi meninjau langsung ke lokasi tepatnya di Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri ditemani Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana

Budi Karya mengaku Bandara Dhoho Kediri akan menjadi bandara pertama yang diinisiasi melalui sumber pendanaan secara mandiri.

Debat Publik, Mas Dhito Ungkap Gelontor 20 Miliar untuk Ponpes di Kediri

"Ini akan menjadi bandara pertama yang dibiayai 100 persen oleh swasta. Bandara ini diharapkan akan meningkatkan konektivitas dan menjadi titik pertumbuhan ekonomi baru di wilayah Kediri," ungkap Budi Karya melalui akun instagtam @budikaryas, Jum'at, 14 Juli 2023.

Budi Karya mengaku kunjungannya ini atas perintah Presiden Joko Widodo. Selain akan mendongkrak ekonomi wilayah Kediri dan sekitarnya, juga bisa melaksanakan haji-umroh melalui bandara ini. Pihaknya juga berharap pengerjaan bisa selesai di tanggal yang telah ditetapkan. 

Komitmen Pemkab Kediri Tingkatkan Akurasi Lewat Diklat Pengelolaan Data

"Bismillah bisa selesai sesuai target yang ditentukan," tutupnya.

Sementara, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana mengungkapkan panjang runway 3.300 meter sekaligus pesawat berbadan besar bisa mendarat. Pihaknya akan serius jika nantinya menjadi bandara yang juga bisa melayani penerbangan ibadah haji dan umroh. 

"Kalau nanti diproyeksikan umroh dan embarkasi haji, maka kita mulai untuk umroh dulu," bebernya.

Bupati yang akrab disapa Mas Dhito ini menjelaskan bandara yang didanai PT Gudang Garam Tbk (GGRM) jika diperuntukkan tempat pemberangkatan jemaah haji ke Arab Saudi, masih banyak hal yang perlu dipersiapkan.

Mulai asrama haji dan rumah sakit terdekat. Dua hal tersebut menurut Mas Dhito telah disyaratkan oleh pihak Arab Saudi untuk pemberangkatan ibadah haji-umrah.

"Saat ini pelan-pelan dan secara progresif kita akan lakukan itu," paparnya. 

Sebagai informasi, total investasi pembangunan Bandara Dhoho Kediri mencapai Rp 10,8 triliun. Terdiri atas Rp 6,6 triliun untuk Tahap I, lalu senilai Rp 1,2 triliun Tahap II, serta sebanyak Rp 3 triliun untuk Tahap III.