Yakin PKB Ungguli PDIP di Jatim, Anik Maslachah: Survei Bukan Ukuran

Anik Maslachah
Sumber :
  • A Toriq A/Viva Jatim

Jatim – Sekretaris DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur Anik Maslachah menanggapi santai hasil survei Surabaya Survey Center (SSC) yang menempatkan PKB di nomor dua untuk tingkat elektabilitas partai di Jatim. Anik yakin elektabilitas PKB akan meningkat dan unggul mengingat swing voters atau responden yang bisa jadi berubah pilihannya sangat tinggi. 

Mendaftar ke PKB dan PDIP, Bunda Fitri Siap Maju di Pilkada Sumenep

Berdasarkan hasil survei SSC yang dilaksanakan pada 1-10 Agustus 2022, elektabilitas PDIP di Jawa Timur berada di urutan pertama dengan perolehan 27,2 persen. Sementara PKB berada di urutan kedua dengan perolehan 19 persen. Di bawahnya ada Gerindra 11 persen, dan masing-masing 6,8 persen untuk Golkar dan Demokrat.

“Sebanyak 42,2 persen pemilih menyatakan mantap dengan pilihannya. Sebanyak 57,8 persen pemilih masih bisa mengubah pilihannya. Ditambah margin of error, saya kira peluang PKB, Gerindra mendekat atau bahkan menyalip PDIP masih memungkinkan,” kata Direktur SSC Mochtar W Oetomo dalam keterangannya dikutip Selasa, 30 Agustus 2022.

AHY Ingatkan Hal Ini ke Prabowo Usai Bertemu Cak Imin Ketum PKB

Anik mengatakan, dengan tingginya swing voters itu, hasil survei SSC tersebut belum bisa dijadikan ukuran, partai apa yang akan menjadi pemenang pada Pemilu 2024 mendatang di Jatim. “Karena itu PKB haqqul yakin bisa berebut kembali kemenangan suara maupun kemenangan kursi, mengingat strategi kita hari ini lebih matang dari pemilu-pemilu sebelumnya,” ungkapnya.

Wakil Ketua DPRD Jawa Timur itu kembali mengulas hasil Pemilu 2019 lalu. Di Jatim, kata dia, PKB memperoleh 4.380.740 suara, sedangkan PDIP 4.110.205 suara. PKB unggul 270.535 suara dari PDIP. “Hanya ketika dikonversi dengan sistem sainte lague yang ada, kursi kita kalah dengan PDIP,” ujar Anik.

Calonkan Diri Jadi Bupati, Kepala BPKAD Lamongan Siap Mundur dari ASN

Kendati begitu, Anik mengatakan bahwa hasil survei tersebut juga menjadi motivasi bagi partainya untuk bekerja lebih keras, apalagi Ketua Umum PKB A Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin maju sebagai calon presiden. Majunya Gus Muhaimin juga menjadi penyokong tersendiri untuk peningkatan tingkat keterpelihan partai. 

“PKB satu komando, sangat solid dan utuh untuk mengantar [Gus Muhaimin] capres, serta tidak ada faksi-faksi. Tentu ini menjadi modal sosial bagi kita untuk juara baik suara maupun kursi,” pungkas Anik.