MPP Tulungagung Diresmikan Menpan RB: Mungil Tapi Terpenting Memudahkan Masyarakat

Menpan RB, Azwar Anas di Tulungagung
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Tulungagug, VIVA Jatim –Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi (Menpan RB), Azwar Anas secara langsung meresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Tulungagung

Polisi Angkat Bicara Soal Video Viral Anggotanya yang Tabrak Emak-emak di Tulungagung

Peresmian sekaligus satu lokasi bersama empat daerah lainnya yaitu Kabupaten Malang, Kabupaten Pacitan, Pemerintah Kota Pasuruan dan Kabupaten Sampang pada Selasa, 18 Juli 2023.

Azwar Anas melihat langsung MPP yang tepat berada di pojok Alun-alun Tulungagung. Ia berkesan kendati mempunyai gedung yang mungil, namun berada di lokasi yang cukup strategis akan memudahkan masyarakat mengakses pelayanan sekaligus bisa menikmati di Alun-alun dengan berbagai fasilitas umum.

Hujan Deras, Tembok Rumah Jebol Akiibat Longsor di Tulungagung

"Saya kira ini mungil, tapi yang penting mempermudah (pelayanan) rakyat, ini menjadi misi utama dari diresmikannya MPP. Lokasi berada di titik pusat, rakyat tidak membutuhkan biaya, seperti ini rakyat bisa rekreasi olahraga di Alun-alun," ungkap Azwar Anas.

Ia menginformasikan, jika hari ini peresmian MPP ke-139, dari 500an kabupaten kota. Kendati baru 139, Menpan RB berupaya akan bertahap tumbuh dan berkembang di Indonesia, termasuk yang juga baru di Jayapura dan di beberapa tempat lain.

Peras Kades, PWI Tulungagung Dukung Polisi Proses Hukum Pelaku Ngaku Wartawan

Pria yang pernah menjabat Bupati Banyuwangi ini mengaku cukup terkesan dengan gedung bekas Balai Rakyat Tulungagung. Dirinya menjelaskan MPP tidak harus berupa gedung baru. Seperti MPP Tulungagung simpel, sehingga tidak membutuhkan anggaran pembangunan.

Akan tetapi, jika ada anggaran pembangunan di Pemkab tidak masalah untuk membangun baru. Namun, kedepan pihaknya akan menuju MPP Digital. MPP Digital akan menyatukan layanan menjadi rumah virtual.

"Harapannya MPP Digital kedepan seluruh pelayanan di Pemda ini bisa di integrasikan, sehingga birokrasi kita lebih efisien," terangnya.

Alumnus Magister Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia ini menuturkan, terdapat 21 Kabupaten Kota yang menjadi percontohan MPP Digital dan sedang diasesment oleh timnya.

Sebagian rakyat mengakses MPP Digital berbondong-bondong melakukan rekaman recognition, supaya kedepan kalau rakyat digital tidak perlu mengisi data berulang.

"Ini kadang ke rumah sakit masyarakat mengurus SKCK mengisi data, di rumah sakit mengisi lagi data berulang. Kita ke MPP digital nanti sekali saja masyarakat mengisi recognition kedepan masyarakat punya data," terangnya.

Disinggung perihal efisiensi, Azwar mengungkapkan dampak adanya MPP bisa menjadi besar, karena ini mendorong dalam tanda kutip menyatukan mall pelayanan di kantor dinas banyak diringkas. Oleh karena itu, tren kedepan tidak membangun kantor, tapi membangun sistem.

"Contohnya disini, satu tempat menjadi perubahan yang besar di dalam bentuk kantor kecil. Evaluasi Tulungagung saya kira bagus, tempatnya titiknya pas di tengah.Tentu harapan saya, mampu ditempuh dan didorong di desa-desa sebagian sudah mengintegrasikan layanan," tandasnya.