Polisi Larang Pesilat Konvoi Tradisi Suroan, Akses ke Surabaya Disekat
- Mokhammad Dofir/Viva Jatim
Surabaya, VIVA Jatim –Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H atau dikenal dengan suroan, tidak lepas dari tradisi tirakatan yang dilakukan oleh para pendekar perguruan silat. Usai tirakatan, biasanya para pesilat akan konvoi mengendarai motor mengitari jalanan semalam suntuk.
Khususnya di Surabaya, aparat kepolisian menyerukan agar konvoi atau arak-arakan tidak digelar demi meminimalisir terjadinya kecelakaan, terganggunya ketertiban umum dan kemacetan arus lalu lintas.
Seruan ini disampaikan oleh Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman kepada Viva Jatim.
"Kegiatan konvoi itu kan biasanya tidak mengindahkan peraturan lalu lintas, tidak menggunakan pelindung keselamatan dan sebagainya. Yang kedua mengganggu ketertiban umum, mengganggu kenyamanan. Yang ketiga sering melakukan kegiatan yang malah mengganggu kelancaran lalu lintas dengan menutup jalan. Maka dalam hal ini, dari lalu lintas melarang melakukan konvoi," tegas Arif, Selasa 18 Juli 2023.
Ia mengungkapkan, saat konvoi di jalanan para pendekar cenderung berselisih hingga berujung bentrok. Terlebih ketika berhadapan dengan kelompok pendekar dari perguruan silat lain.
Sehingga pihaknya melarang segala bentuk konvoi atau arak-arakan pada malam pergantian Tahun Baru 1 Muharram 1445 Hijriyah, malam nanti, demi kondusivitas Kota Surabaya.
Sementara mengantisipasi kemungkinan adanya iring-iringan konvoi para pendekar dari luar kota pahlawan seperti Sidoarjo, Gresik maupun Bangkalan Polres Kota Besar Surabaya akan melakukan penyekatan di setiap akses keluar masuk Kota Surabaya.