Realisasi Investasi Jatim Tembus Rp61,2 Triliun pada Semester 1 2023, Gubernur Khofifah Bersyukur

Poster realisasi investasi semester 1 2023 di Jawa Timur.
Sumber :
  • Humas Pemprov Jatim

Sedangkan untuk daerah penyumbang terbesar meliputi Kabupaten Gresik (Rp22,9 triliun atau 37,4 persen), Kota Surabaya (Rp12,0 triliun atau 19,6 persen), Kabupaten Pasuruan (Rp6,2 triliun atau 10,2 persen), Kabupaten Sidoarjo (Rp5,7 triliun atau 9,3 persen), dan Kabupaten Tuban (Rp1,9 triliun atau 3,1 persen). 

Sempol Ayam Khas Malang Cocok Dinikmati Kala Hujan, Ini Resepnya

“Gresik juga menjadi kontributor tertinggi realisasi investasi PMA. Karena di sana ada PT Freeport Indonesia yang bergerak di bidang pertambangan. Sedangkan realisasi investasi PMDN kontributor tertingginya Surabaya,” tandas Khofifah.

Sementara menurut negara Asal, realisasi PMA masih didominasi oleh investasi dari Amerika Serikat (Rp12,7 T), Jepang (Rp6,9 T), Singapura (Rp2,1 T), Hongkong, RRT (Rp1,8 T), dan Belanda (Rp1,3 T).

Pandangan Islam soal Kriteria Memilih Pemimpin di Pilkada Serentak 2024

Khofifah menambahkan, keberhasilan menjaga kepercayaan investor asing terhadap Jatim juga merupakan buah manis dari kerja keras Pemprov Jatim  bersama stakeholder lain, termasuk bupati/ Wali kota dalam melakukan pengelolaan investasi. Salah satunya pelayanan pra dan pasca perijinan yang terintegrasi secara digital dan komprehensif. 

“Jatim merupakan provinsi dengan tingkat kemudahan berbisnis tertinggi di Indonesia, dengan tingkat daya saing kedua setelah DKI Jakarta. Jatim memiliki sejumlah kawasan industri dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)  yang mendukung peningkatan realisasi investasi dan juga berpotensi meningkatkan penciptaan lapangan kerja,” kata Gubernur Jatim perempuan pertama itu.

Melihat Kembali Sejumlah Hasil Survei Pilgub Jatim Jelang Pencoblosan

Secara inklusif, lanjut dia, upaya memberikan kesempatan dan pemerataan kepada seluruh stakeholder investasi. Melalui fasilitasi dan pendampingan investor, fasilitasi penyelesaian masalah, peningkatan kemitraan antara UMKM dengan perusahaan besar, dan peningkatan promosi dan business matching.

"Selanjutnya secara berkelanjutan, yakni upaya mendorong investasi memperhatikan keberlanjutan ekonomi dan lingkungan, melalui peningkatan investasi skala besar dan menyerap tenaga kerja, serta peningkatan investasi berkelanjutan," ujar Khofifah.

Halaman Selanjutnya
img_title