Antisipasi El Nino, Pemkab Tulungagung Siapkan Stok Beras 50 Ton

Warga membeli beras di Bazar Pangan Tulungagung.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Tulungagung, VIVA Jatim – Prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bulan Agustus dan September 2023 ini sebagai puncak puncak fenomena iklim El Nino yang memicu cuaca panas ekstrem di Indonesia. Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui Dinas Ketahanan Pangan menyediakan stok beras sebesar 50 ton beras.

Komitmen GISLI Tulungagung Bantu Program Pemerintah Jadi Poros Maritim Dunia

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tulungagung, Agus Suswantoro menjelaskan bahwa El-Nino diprakirakan musim kemarau durasi lebih panjang dibanding sebelumnya. Pihaknya menyiapkan salah satunya stabilisasi pangan lima dan ketahanan pangan. Harus menjamin pangan di Kabupaten Tulungagung aman dan tercukupi.

"Kita mempunyai cadangan sampai dengan bulan Desember 2023 masih cukup, untuk cadangan kita saat ini ada hampir 50 ton beras," beber Agus Suswantoro, Rabu, 9 Agustus 2023.

Flagship Store Dulux Pertama di Surabaya, Cek Lokasinya

Agus mengaku, selain kebutuhan beras, juga akan mengendalikan inflasi dari semua komoditas. Baik dari sektor perikanan, pertanian hingga perindustrian untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dengan terjangkau memperoleh bahan pokok berkualitas dengan harga yang terjangkau.

Ia tidak menampik komoditas telur sedikit mengalami kenaikan. Lantaran melihat fluktuasi harga, tapi masih dalam batas wajar. Selain itu, harga daging ayam bisa turun, tergantung permintaan dan pasokan dari peternak.

Momen Gayeng Nobar Piala Asia di Grahadi, Pj Gubernur Jatim Apresiasi Garuda Muda

"Kalau telur, banyak peternak dari Blitar. Termasuk juga pakannya lebih banyak pasokan dari sana," ujarnya.

Sementara, Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Badan Pangan Nasional, Maino Dwi Hartono menjelaskan bahwa pemerintah melakukan strategi penyediaan cadangan pangan sebagai langkah strategis yang dimiliki daerah. Hal ini berfungsi sebagai salah satu bentuk intervensi, mana kala terjadi gangguan pasokan maupun harga pangan.

Halaman Selanjutnya
img_title