Lindungi Generasi Muda dari Paham Radikalisme, BNPT Jatim Gelar Karakter ID

Acara Karakter ID BNPT Jatim
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Di tempat yang sama Ketua Bidang Pemuda Pendidikan FKPT Jawa Timur, Dr. Bambang Sigit Widodo, M.Pd mengatakan pengembangan karakter cinta tanah air bisa juga melalui media apapun termasuk media sosial pada masyarakat dengan melibatkan peran pemuda.

Sudah Disiapkan Rp81 M, Pembebasan Lahan Warga Taman Pelangi Belum Beres

“Kami berharap, melalui acara ini, mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya generasi muda mengenai betapa pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa lewat media online,” ungkap Bambang. 

Bambang Sigit menambahkan setiap elemen harus memikirkan dan mengambil langkah strategis serta solusi alternatif atas kebutuhan bangsa akan persatuan dan kesatuan serta karakter dan intelektualitas pemuda untuk menjamin masa depan bangsa. Hal inilah yang menjadi salah satu latar belakang dari program Karakter ID. 

Indahnya Pesona Laut yang Tersimpan di Balik Bisingnya Kota Industri Gresik

“Setiap elemen harus memikirkan dan mengambil langkah strategis serta solusi alternatif atas kebutuhan bangsa akan persatuan dan kesatuan serta karakter dan intelektualitas pemuda untuk menjamin masa depan bangsa. Hal inilah yang menjadi salah satu latar belakang dari program Karakter ID ,” katanya.

Di era modern ini, lanjut Bambang, edukasi dan informasi menjadi hal yang penting untuk didapatkan masyarakat. dengan adanya globalisasi, masyarakat khususnya para pemuda menjadi ketergantungan untuk mendapatkan informasi dan hiburan secara massal lewat media online. 

4 Tuntutan Utama yang akan Disuarakan Ribuan Buruh di Surabaya

Disamping itu, kreativitas dan ide yang pada awalnya sulit untuk dikreasikan didepan umum, dengan sangat mudah bisa dituangkan dan disebarkan melalui online.

“Saya kira apa yang dikerjakan BNPT dan FKPT Jawa Timur adalah upaya yang sangat baik dalam mengisi ruang anak-anak muda dalam ketergantungan kepada media sosial,” pungkas Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Surabaya tersebut.