Hari Ini Dirut LIB dan 3 Polisi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Diperiksa

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto.
Sumber :
  • A Toriq A/Viva Jatim

Jatim – Penyidik Kepolisian Daerah Jawa Timur tidak menahan dua tersangka Tragedi Kanjuruhan, ketua panpel Abdul Haris dan security officer Sutrisno Suko, usai diperiksa dari siang hingga malam di Markas Polda Jatim di Surabaya pada Selasa kemarin. Pada Rabu ini, 12 Oktober 2022, giliran empat tersangka lainnya yang dijadwalkan diperiksa di Polda Jatim.

Dikalahkan Bali United 0-2, Persebaya Kembali Dipermalukan di GBT

Keempat tersangka yang dijadwalkan diperiksa Rabu ini ialah Dirut Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita, Kabag Ops Polresta Malang Komisaris Polisi Wahyu Setyo Pranoto, Kasat Samapta Polresta Malang Ajun Komisaris Polisi Bambang Shidiq Achmadi, dan Komandan Kompi Sat Brimob Polda Jatim Ajun Komisaris Polisi Hasdarman.

Soal jadwal pemeriksaan Akhmad Hadian Lukita disampaikan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo pada Selasa kemarin. Adapun jadwal pemeriksaan tersangka tiga anggota polisi disampaikan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Dirmanto kepada wartawan usai pemeriksaan Abdul Haris dan Sutrisno pada Selasa malam.

Persebaya Vs Dewa United: Tak Ada Perlakuan Khusus ke Mantan, Optimis 3 Poin

“Pada pukul 13.00 (Rabu) penyidik akan melakukan pemeriksaan terhadap Kompol WS, AKP H dan AKP BSA. Kemudian minggu ini penyidik juga akan memeriksa secara maraton untuk memeriksa saksi-saksi lainnya yang diperlukan dalam proses penyidikan, termasuk mencocokkan berbagai alat bukti yang ditemukan di lapangan,” kata Dirmanto.

Untuk sementara, pemeriksaan terhadap Abdul Haris dan Sutrisno dianggap selesai, namun penyidik akan melakukan pemeriksaan tambahan kepada keduanya nanti. Karenanya keduanya belum ditahan. “Pemeriksaan tadi terhadap AH ada sekitar 123 pertanyaan yang diajukan. Kemudian kepada Saudara SS ada sekitar 42 pertanyaan yang diajukan oleh penyidik,” ujar Dirmanto.

Kapolri: Puncak Arus Balik Lebaran Diprediksi Terjadi Malam Ini

Diberitakan sebelumnya, Tragedi Kanjuruhan berawal dari kekalahan yang diterima Arema F dari Persebaya Surabaya dalam laga kandang BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022. Setelah pertandingan selesai, banyak suporter Arema FC turun  ke lapangan, diduga meluapkan kekesalahan atas kekalahan tim jagoan mereka.

Petugas keamanan dari Polri dan TNI pun berupaya mengadang Aremania dan mengendalikan situasi. Entah bagaimana, petugas kemudian menembakkan gas air mata, termasuk ke tribun yang dipenuhi ribuan penonton yang tak ikut turun ke lapangan. Sontak para suporter berebutan keluar namun pintu stadion belum terbuka. Akhirnya mereka terjebak, banyak yang lemas, pingsan, dan terinjak-injak.

Halaman Selanjutnya
img_title