Tekad Ponpes Sabilul Muttaqin Mojokerto Bentuk Karakter Santri dan Terus Berinovasi
- Nur Faishal/Viva Jatim
Mojokerto, VIVA Jatim –Pondok Pesantren masih menjadi pilihan utama orang tua untuk menimba ilmu. Ditengah krisis moral seperti saat ini, pendidikan agama yang diberlakukan di pondok pesantren sangat dibutuhkan dalam membentuk karakter anak.
Metode pendidikan tersebut tercermin pada Pondok Pesantren Sabilul Muttaqin, Kalipuro, Pungging, Kabupaten Mojokerto. Para santri dididik untuk tidak hanya berakhlak, tapi juga mampu mengajarkan kemandirian dan saling menghargai antarsesama.
“Misi Pondok Sabilul Muttaqin ini salah satunya mendidik santri untuk menjadi seorang Muslim yang bertaqwa kepada Allah, berakhlaqul karimah, memiliki kecerdasan, keterampilan dan bermoralitas,” terang Pengasuh Sabilul Muttaqin 2, H. Hamdi Muqoddas pada Jumat 18 Agustus 2023.
Selain membentuk karakter santri, kata Gus Hamdi sapaan akrabnya, pihaknya juga membekali santri dengan pelatihan-pelatihan Information Technology (IT) yang kini sudah menjadi kebutuhan di masyarakat. “Tahun lalu ada 1.000 santri yang ikut pelatihan IT, dan mereka semua mendapat sertifikat,” kata Gus Hamdi.
Ketua Senat Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Subulul Muttaqin ini pun menambahkan, pihaknya juga terus berinovasi dalam mengembangkan pendidikan formal. Pasalnya, di ponpes yang didirikan oleh KH Abdul Rokhim pada tahun 1997 ini, juga berdiri semua lembaga pendidikan formal.
Diantara, Play Group, RA/TK, Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Pertama Islam (SMPI) Brawijaya, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Favorit (TKJ, MM, TP), kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sabilul Muttaqin (MPI, PGMI, ES, KPI).
“Untuk itu di Ponpes Sabilul Muttaqin menjadi tempat pendidikan agama, juga tempat pendidikan umum, ilmu teknologi”, kata Gus Hamdi usai menerima program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Enesis Group berupa produk kesehatan aroma therapy plossa.