Kuat di Kalangan Milenial Versi SSC, PDIP Jatim: Terima Kasih

Ilustrasi generasi milenial.
Sumber :
  • A Toriq A/Viva Jatim

Jatim – Hasil survei Surabaya Survey Center (SSC) menempatkan PDIP sebagai partai paling dipilih oleh kalangan milenial di Jawa Timur. Menanggapi itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP Jatim Deni Wicaksono menyampaikan terima kasih dan menjadikan survei tersebut sebagai masukan positif.

Sama-sama Maju Pilkada, Bupati dan Wakil Bupati Lamongan Berebut Rekom PDIP

“Terima kasih, matur sembah nuwun, mator sakalangkong, kepada warga yang terus memberi kepercayaan kepada PDI Perjuangan. Hasil survei bukan membuat kita terlena, tetapi justru melipatgandakan semangat untuk melayani rakyat lebih baik lagi,” kata Deni, Rabu, 31 Agustus 2022.

Dia menjelaskan, PDIP menjadi partai pilihan milenial Jatim sebagaimana hasil survei SSC karena tidak terlepas dari berbagai agenda kerakyatan partai, yang di antaranya, fokus pada penguatan kapasitas anak muda. Deni mengatakan ada dua aspek yang digarap PDIP terkait anak muda. 

Kandidat Kuat Pilkada Kediri, Mas Dhito Fokus Kerja hingga Akhir Masa Jabatan

“Pertama, dari sisi ideologi, dari sisi substansi, agenda kebijakan keberpihakan yang dibawa PDIP.  Milenial adalah masa depan republik ini. Itulah mengapa PDI Perjuangan fokus ke anak muda, mulai dari mengawal agenda kebijakan pro anak muda seperti beasiswa hingga memperjuangkan ruang-ruang kreasi anak muda seperti co-working space hingga festival-festival seni,” papar Deni. 

Kedua, lanjut Deni, adalah kemampuan seluruh jajaran partai dalam mengomunikasikan ideologi dan platform kebijakan PDIP ke anak muda. “Kita tangkap bagaimana perubahan perilaku milenial telah mengubah lansekap politik kita. Di antaranya partai harus lebih peka digital, harus mampu keluar dari zona nyaman,” ujarnya. 

Mendaftar ke PKB dan PDIP, Bunda Fitri Siap Maju di Pilkada Sumenep

Deni mencontohkan bagaimana partainya intens membikin skema gerakan yang fun dan kreatif. Mulai dari festival seni, talkshow anak muda, kompetisi e-sports, hingga atraksi kuliner. “Itu sebagai bentuk komunikasi ke anak muda,” tandasnya. 

“Termasuk kita intens berkomunikasi di media sosial, di mana ideologi dan substansi kebijakan kita sajikan ke publik secara tidak kaku dan monoton, tetapi melalui tren anak muda kekinian. Kita bawa anak-anak muda mengenal ideologi Pancasila, mengenal pemikiran Bung Karno, lewat cara-cara yang atraktif,” imbuh politikus muda alumnus Universitas Airlangga tersebut.

Halaman Selanjutnya
img_title