Polemik Wacana Pilkada Tak Langsung, Fauzan: PKB Jatim Siap-siap Saja

Bendahara PKB Jatim Fauzan Fuadi.
Sumber :
  • A Toriq A/Viva Jatim

Jatim – Hasil pertemuan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di antaranya terkait wacana pemilihan kepala daerah (pilkada) tak langsung, yaitu dipilih melalui DPRD. Wacana tersebut langsung memantik polemik, terutama di kalangan partai politik dan politikus, termasuk di lingkungan Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan bangsa (PKB) Jawa Timur.

DPRD Jatim Minta Pemerintah Buka Ruang Rekrutmen ASN Jalur Afirmasi Keahlian Khusus

Menanggapi itu, Bendahara PKB Jatim Fauzan Fuadi mengatakan bahwa pada prinsipnya pihaknya siap menghadapi pilkada dengan cara apa pun, langsung maupun tidak langsung. "Pada prinsipnya PKB Jatim siap apa pun. Tapi, masing-masing tentu tetap harus ada terobosan hukum yang tidak melenceng dari tujuan utama,” katanya kepada Viva Jatim, Rabu, 12 Oktober 2022.

Tujuan utama dimaksud Fauzan ialah soal pertimbangan Wantimpres mewacanakan pilkada tak langsung, yaitu untuk mencegah praktik KKN karena tingginya ongkos pilkada langsung, sehingga tidak sebanding dengan pendapatan kepala daerah yang terpilih selama menjabat.

DPRD Jatim Sambut Positif Penetapan Harga Gabah Petani Rp 6.500 Perkilogram

"Wacana itu memang masuk akal. Tapi, tentu perlu dipertimbangkan kelebihan dan kekurangannya seperti apa," ujar Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim itu.

Karena itu, politikus dari dapil Tuban-Bojonegoro itu menyampaikan harus ada formulasi hukum, agar pemilihan tidak langsung tetap berada pada orientasi awal yakni menekan KKN. Dan ini membutukan kajian yang serius. 

DPRD Jatim Setuju Ada Peraturan Pembatasan Penggunaan Medsos bagi Anak

"Pada prinsipnya PKB Jatim siap apa pun. Tapi, masing-masing tentu tetap harus ada terobosan hukum yang tidak melenceng dari tujuan utama. Karena tujuan utamanya adalah menghindari praktek KKN," terangnya.