Investigasi Komnas HAM: Gas Air Mata, Pemicu Utama Tragedi Kanjuruhan

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam
Sumber :
  • Tangkapan layar

Ia menegaskan meski pintu tersebut terbuka, namun tidak sepenuhnya terbuka lebar. Ia juga mengklarifikasi soal video yang memperlihatkan masih ada gembok dari luar. Menurutnya, itu bukan pintu 13.

Aksi Polisi Bantu Dorong Bajaj Pemudik Asal Jakarta yang Mogok di Mojokerto

"Sebenarnya ada satu pintu yaitu pintu 3, video yang beredar di publik. Kami telusuri kenapa kok ada gemboknya dari luar, ternyata itu pintu 3 bukan pintu 13," ujarnya.

Diberitakan, Tragedi Kanjuruhan itu berawal dari kekalahan yang diterima Arema F dari Persebaya Surabaya dalam laga kandang BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022.

Setubuhi Gadis 15 Tahun sambil Nyabu, Pria di Surabaya Ditangkap Polisi

Setelah pertandingan selesai, banyak suporter Arema FC turun  ke lapangan, diduga meluapkan kekesalan atas kekalahan tim jagoan mereka. Petugas keamanan dari Polri dan TNI pun berupaya mengadang Aremania dan mengendalikan situasi. 

Entah bagaimana, petugas kemudian menembakkan gas air mata, termasuk ke tribun yang dipenuhi ribuan penonton yang tak ikut turun ke lapangan. Sontak para suporter berebutan keluar namun pintu stadion belum terbuka. Akhirnya mereka terjebak, banyak yang lemas, pingsan, dan terinjak-injak. 

Salah Pilih Lawan, Nyali 9 Pemuda Ini Ciut Usai Tahu yang Ditantang Polisi

Berdasarkan data terbaru, total korban dalam peristiwa itu sebanyak 678 orang. Rinciannya, 132 orang meninggal dunia dan 573 orang luka-luka.