Maraknya Kasus Bunuh Diri, Gubernur Khofifah Ajak Tingkatkan Ketahanan Keluarga dan Peduli Mental

Gubernur Khofifah
Sumber :
  • Nur Faishal/ Viva jatim

Surabaya, VIVA Jatim- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh elemen masyarakat melakukan tindakan nyata pencegahan bunuh diri dengan meningkatkan ketahanan keluarga dan  kepedulian antar sesama. 

Cerita Arifatul Choiri Jadi Menteri dari Diminta CV oleh Khofifah hingga Gak Jawab Telpon Mayor Teddy

Ajakan ini disampaikannya sejalan dengan semakin meningkatnya kasus bunuh diri di Hari Peringatan Pencegahan Bunuh Diri Sedunia Tahun 2023 'Menciptakan Harapan Melalui Tindakan' yang diperingati setiap tanggal 10 September.

"Mari tingkatkan kepedulian kepada saudara-saudara di lingkungan sekitar kita jika menunjukkan gejala depresi dan membantu mereka untuk segera mendapatkan pertolongan," terang Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu 10 September 2023. 

Khofifah Tinjau Banjir di Mojokerto, Pastikan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Optimal

"Kita berharap masyarakat yang memang merasa memiliki problem atau keresahan juga lebih berani untuk meminta pertolongan," imbuhnya.

Khofifah menjelaskan, berdasarkan data Pusat Kriminal Nasional (Pusiknas) Polri, penindakan terhadap kasus bunuh diri selama Januari - Mei 2023 sebanyak 451 kasus. Bila dirata-ratakan, sejak awal 2023, setidaknya 3 orang melakukan aksi bunuh diri setiap hari.

PKS Jatim Siap Lanjutkan Kolaborasi Bangun Jawa Timur bersama Khofifah-Emil

Lebih lanjut, jumlah penindakan paling banyak terjadi di wilayah Polda Jawa Tengah 174 kasus, Polda Jawa Timur 82 kasus, Polda Bali 42 kasus, Polda Jawa Barat 31 kasus, Polda DI Yogyakarta 22 kasus dan Polda Sumatera Utara 18 kasus.

Masih berdasarkan data yang sama, menurut lokasi kejadian, kasus bunuh diri terbanyak dilakukan di lingkungan perumahan atau permukiman sebesar 74 persen. Kemudian di kebun, sawah dan peternakan sebesar 13,3 persen serta lain-lain sebesar 12,6 persen.

Halaman Selanjutnya
img_title