Tim Verifikasi Mendagri Cek Kelayakan Bupati Trenggalek Dapat Satya Lencana Wirakarya
- Prokopim Trenggalek
Trenggalek, VIVA Jatim-Sekretariat Militer Presiden dan Kementrian Dalam Negeri RI menurunkan tim guna mengecek langsung ke Trenggalek untuk memastikan kelayakan Bupati Trenggalek melalui kebijakan, sehingga diusulkan mendapat tanda kehormatan Satya Lencana Wirakarya di bidang pemerintahan.
Tim dipimpin oleh Kepala Subbagian Penyiapan Keputusan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, Bagian Penganugerahan, Biro Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, Sekretariat Militer Presiden, Kementerian Sekretariat Negara, Gian Martika Suwandi.
Tim verifikasi melakukan tinjauan langsung ke lapangan. Salah satunya ke nelayan di Pantai Joketro, Kecamatan Panggul Trenggalek. Di tempat ini, tim verifikator melihat layanan 'Pas Tenan'. Lalu, berbincang-bincang kepada para nelayan apakah layanan ini benar-benar bermanfaat bagi warga.
"Pengusulan tanda kehormatan Satya Lencana Wirakarya dari Bapak Presiden ini dilakukan verifikasi dari tim Setmilpres. Sebenarnya penilaian ada 5 indikator yang sudah disampaikan pagi tadi," bebernya, Selasa, 12 September 2023.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin diusulkan mendapatkan tanda kehormatan Satya Lencana Wirakarya lantaran tidak sedikit kebijakan maupun inovasi yang dianggap berpihak dalam pengelolaan, pengembangan serta pembangunan di sektor kelautan.
Kebijakan tersebut terhadap pengelolaan, diantaranya mempermudah nelayan mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) guna melaut. Saat ada pembatasan pembelian BBM bersubsidi supaya tepat sasaran. Melalui dinas terkait, memfasilitasi kepada nelayan dengan meluncurkan Program 'Pas Tenan' (Pelayanan Surat Keterangan Pembelian BBM Khusus Penugasan Bagi Nelayan).
Para nelayan mendapat surat rekomendasi yang bisa didapatkan secara mudah melalui online. Lalu, surat tersebut menjadi dasar nelayan untuk membeli BBM jenis Solar di SPBU terdekat.
"Ada 5 indikator dan hasil dari verifikasi ini akan kita bawa ke ketua dewan dan anggota dewan GTK yang diketahui Pak Mahfud MD," bebernya.
Selanjutnya, beberapa nelayan mengusulkan untuk bisanya kuota pembelian BBM yang didapat nelayan bisa ditambah. Kuota setiap bulan bukan hanya 300 liter dan 20 liter setiap pembelian. Biasanya akan ditambah, mengingat di tengah laut tidak ada stasiun pengisian bahan bakar.
Menurut Suwandi, ada 2 indikator yang diusulkan dari tanda kehormatan. Pertama, perihal dengan konservasi penyu di Pantai Taman Kili Kili, Kecamatan Panggul. Serta layanan 'Pas Tenan' fasilitasi surat keterangan BBM penugasan untuk nelayan.
"Indikator awal, orisinalitas inovasi yang dibuat. Sebab satya lencana ini untuk perorangan. Sehingga kita akan melihat orisinalitasnya seperti apa, apakah ini benar inisiasi dari Pak Bupati atau bukan," imbuhnya.
Kemudian, keberlanjutan atau tidak, karena inovasi dibuat bukan hanya untuk mendapatkan penghargaan. Namun seberapa besar manfaat kepada masyarakat, dalam hal ini nelayan.
Ia menambahkan, penganugerahan Satya Lencana bakal dijadwalkan pada Desember 2023 mendatang. Penilaian ini selesai satu hari ini dan lokus peninjauan ke dua nanti Desember.
"Jika di ACC oleh dewan, akan disampaikan ke Bapak Presiden untuk dimintakan tanda tangan Presiden untuk diterbitkan Kepres yang akan diserahkan 13 Desember di Ternate dalam rangka Hari Nusantara," pungkasnya.
Sementara, Mas Ipin, sapaan akrab Bupati Trenggalek ini mengungkapkan rasa terima kasih kepada Tim Verifikasi. Tidak lain yang telah mengusulkan dari Kabupaten Trenggalek. Pasalnya, sebelumnya belum pernah ada yang diusulkan di tanda penghargaan.
"Kami hanya menggaris bawahi, ini sebagai bentuk pengakuan bahwa apa yang dikerjakan masyarakat itu tidak sia-sia," tandasnya.