Petani di Jawa Timur Gembira Dapat Bantuan Pompa Air dari Kementan
- Viva Jatim/Madchan Jazuli
Selain pompa air alkon, Purwadi pun pernah mendapat bantuan ganti rugi dari pemerintah akibat gagal panen. Dengan mengikuti program Asuransi Pertanian. Saat itu, banyak petani yang mendaftarkan lahan pertaniannya hanya dengan premi sebesar 36 ribu rupiah per hektarnya.
"Saat itu total ada sekitar 70 hektar lahan milik para petani gagal panen. Akhirnya karena ikut asuransi pertanian, gagal panen itu diganti oleh pemerintah sekitar Rp6-7 juta per hektar," katanya.
Purwadi sendiri mengaku memiliki lahan pertanian seluas 1/2 hektare, yang digunakan untuk pertanian padi. Sementara anggota poktan yang dipimpinnya, rata-rata memiliki lahan 1 hingga 4 hektar per orang.
"Biasanya kala lagi panen raya, produksi padi bisa mencapai 5 ton per hektarnya. Mudah-mudahan dua bulan lagi hujan turun, sehingga saat panen raya produksinya bisa melimpah," pungkasnya.