Korban Diduga Dilecehkan Anggota DPRD Tulungagung Minta Pelaku Memohon Maaf ke Tetangga   

Korban pelaku diduga dilecehkan DPRD Tulungagung
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Tulungagung, VIVA Jatim –Oknum anggota DPRD Tulungagung MS diduga melakukan tindakan tidak terpuji kepada perempuan asal desa Joho Kecamatan Kalidawir WN. WN yang berstatus janda belum terima dan meminta yang bersangkutan untuk meminta maaf kepada lingkungan korban.

Pria Ini Ditangkap Usai Lecehkan Perempuan Penjaga Warung

Ditemui usai audiensi dan klarifikasi di Ruang Aspirasi DPRD Tulungagung, WN mengaku apa yang dialami dirinya hingga melapor ke dewan bukan mencari sensasi. Ia menegaskan untuk mencari keadilan, serta menjaga harga diri sebagai perempuan.

"Sebenarnya simpel saja, kemarin sudah selesai masalahnya secara kekeluargaan. Yang saya inginkan Pak MS dan istri keliling ke lingkungan saya minta maaf mengakui kesalahannya," ungkap WN kepada awak media, Rabu, 27 September 2023.

Terlalu Mepet, Peserta Festival Balon Tulungagung Keluhkan Gagal Terbang

Ia mengaku, latar belakang dirinya ke DPRD Tulungagung menegaskan bukan untuk memfitnah yang bersangkutan. Akan tetapi benar-benar membuktikan tidak mau dilecehkan dengan melapor ke Badan Kehormatan (BK) DPRD.

"Saya tidak minta istilahnya materi, saya berani kesini membela harga diri. Janjinya (BK) nanti diklarifikasi, Pak MS disuruh menepati di lingkungan saya," ulasnya.

Oknum Dokter Melakukan Pelecehan Seksual terhadap Mantan Pasien di Malang Kota

Tak hanya itu, WN merasa puas dengan apresiasi BK DPRD yang menanggapi dengan serius dan memberikan acungan jempol berani melapor.

Ia mengaku, sempat pernah mendapat ancaman melalui pesan singkat. Ketika diajak baik-baik untuk berbicara via telepon, nomor tak dikenal tersebut tak mengangkat.

"Ada nomor saya simpan, mbak jangan media begini begini. Intinya dikira saya takut, saya membela kebenaran dan harga diri sebagai perempuan," tandasnya.

Senada, Ketua BK DPRD Tulungagung, H Mashud mengatakan pihaknya akan mengklarifikasi kepada MS secara langsung. Termasuk juga akan meminta yang bersangkutan meminta maaf, sesuai permintaan WN.

Kendati membenarkan hal itu, Mashud tak menyebut tindakan MS masuk dalam delik pelecehan seksual. Karena hanya memegang janggut WN yang ternyata juga masih sanak famili yaitu keponakan.

"Soalnya kalau ada fisik pastinya saya minta buktinya. Karena hanya cuma megang saja.Tidak ada tindakan asusila, tidak juga (merendahkan martabat) lha hanya begini, kan bisa jadi menghargai," beber Mashud.

Dalam waktu dekat, BK DPRD Tulungagung akan mengagendakan pertemuan lanjutkan kepada MS dan WN untuk menyelesaikan perkara tersebut. Perihal waktu, ia belum bisa memastikan, karena melihat kesibukan masing-masing harus menyesuaikan waktu.

Sebagai informasi, WN mendapat perlakuan tak menyenangkan oleh MS saat berada di rumahnya korban yang hendak memundurkan mobil, tak disangka MS menghampiri dan mencolek dicolek janggut WN.

Tak berhenti disitu, MS kembali mendatangi rumah korban dengan alasan meminta es batu. Karena korban baru saja mandi dan berada kamar, ia meminta MS mengambil sendiri di kulkas.

Selanjutnya, korban mengatakan bahwa MS menghampiri pintu kamarnya lalu menggedor-gedor sambil menggoyang tuas pintu. Aksi MS terhenti setelah anak korban bangun.