Dorong Percepatan Inovasi dan Teknologi, Gubernur Khofifah Serahkan Penghargaan Inotek Award 2023
- Nur Faishal/ Viva Jatim
Surabaya, VIVA Jatim- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberikan penghargaan pada sejumlah Pemda dalam ajang Inotek Award 2023 besutan Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Jatim di Novotel Samator Hotel Surabaya, Senin 9 Oktober 2023.
Kegiatan yang diikuti 363 peserta yang tersebar di 34 Kabupaten/Kota se-Jatim, ajang ini diharapkan bisa menjadi ajang unjuk gigi pemda di bidang inovasi dan teknologi.
“Inovasi dan teknologi itu harus berdampak, harus memberikan manfaat bagi kehidupan kemanusiaan,” kata Gubernur Khofifah.
Percepatan inovasi dan teknologi, lanjut Gubernur Khofifah, adalah hal mutlak yang harus terus dilakukan. Terutama di era yang serba dinamis dengan segala perubahannya di beragam sektor. Ditambah, inovasi dan teknologi masuk dalam pilar pertama dari empat pilar pembangunan untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“Pilar pertama pembangunan menuju Indonesia Emas 2045 ialah pembangunan SDM dan IPTEK. Pada posisi inilah pertemuan antara inovasi dan digital IT menjadi bagian yang sangat penting untuk kita bangun komitmen bersama Satu Data Jatim,” jelasnya.
Menurut Khofifah, Satu Data Jatim ini menjadi penting untuk bisa membangun seluruh proses pelayanan publik, layanan investasi, dan berbagai koordinasi menjadi cepat, mudah, dan murah. Apabila didukung dengan sistem berbasis digital yang menyediakan data akurat terkait titik api, maka penanganan via darat maupun via udara bisa dilakukan lebih presisi.
Kemudian Gubernur Khofifah didampingi oleh Sekdaprov Adhy dan Kepala Brida Jatim, menyerahkan Inotek Award 2023 yang terbagi menjadi beberapa kategori. Kategori Inovasi Daerah diraih oleh Pemkot Surabaya dengan Aplikasi Padat Karya sebagai Juara 1.
Secara berurutan disusul oleh Pemda Pamekasan dengan Aplikasi Sang Sultan (strategi pengembangan sapi madura bibit secara simultan). Kemudian Pemda Bangkalan dengan Aplikasi Sidaya Sehati (sistem data dan layanan sejahtera bersama bupati), Pemda Ngawi dengan inovasi pelayanan perizinan Siput Sitar (pelayanan perizinan siap jemput siap antar), Pemda Sidoarjo dengan E-Kenda (elektronik kendali daerah), dan Pemda Bondowoso dengan aplikasi Kursi Tandu (akurasi data kependudukan).
Kemudian kategori inovasi teknologi berbasis website / mobile apps diraih oleh Pemda Situbondo dengan Aplikasi Simessem Berjaya (Sistem Informasi Manajemen Elektronik Situbondo Sehat Mantab Berjaya) sebagai Juara 1.
Disusul oleh Pemda Bangkalan dengan aplikasi Ateragih, Pemda Ngawi dengan inovasi Posyandu Mobile, Pemda Blitar dengan aplikasi Si Patin (Digitalisasi Pemberian Pakan, Monitoring Kualitas Air Kolam, Dalam Satu Genggaman Android). Berikutnya Pemda Madiun dengan aplikasi Tax In Gis (Pemetaan Potensi Peningkatan Pbb- P2/Bphtb Kabupaten Madiun Berdasarkan Sistem Informasi Geografis), dan Pemkot Probolinggo dengan aplikasi Si Pinter (Sistem Informasi Pendidikan Terpadu).
Kategori inovasi teknologi di bidang ekonomi, Juara 1 diraih oleh Pemda jombang, Juara 2 Pemda Malang, Juara 3 Pemda Probolinggo, Juara 4 Pemkot Blitar, Juara 5 Pemkot Batu, dan Juara 6 Pemda Tulungagung.
Kategori inovasi teknologi di bidang non ekonomi berhasil diraih oleh Pemkot batu sebagai Juara 1. Kemudian Juara 2 diraih oleh Pemda Pacitan, Juara 3 Pemda Pasuruan, Juara 4 Pemkot Mojokerto, Juara 5 Pemda Tuban, dan Juara 6 Pemda Banyuwangi.
Sedangkan kategori kepala perangkat daerah inovatif, Juara 1 diraih oleh Bappeda Litbang Kota Surabaya. Disusul Bappeda Kab. Banyuwangi sebagai Juara 2. Kemudian Juara 3 diraih oleh Bappelitbangda Kab. Sampang, Juara 4 Bappeda Kab. Pamekasan, Juara 5 Balitbangda Kab. Malang, dan Juara 6 Bappeda Litbang Kab. Ngawi.