HUT Pemprov Jatim ke-78, Kadin Jatim Apresiasi Konsistensi Khofifah Tingkatkan Ekonomi Kerakyatan

Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto
Sumber :
  • Nur Faishal/ Viva Jatim

"Ini cukup strategis karena salah satu kendala terbesar yang dihadapi UMKM adalah akses permodalan," tandasnya.

Festival Kampung Ramadan, Sinergi Surabaya-Inggris Kembangkan Produk UMKM

Selain itu, Pemprov Jatim juga telah berupaya menumbuhkan ekonomi masyarakat desa melalui program Desa Mandiri atau Desa Wisata. Sampai saat ini, ada sekitar 2.800 desa yang menjadi Desa Mandiri dari total 7.721 desa di seluruh Jatim. Desa mendiri adalah desa yang sudah memenuhi indeks ketahanan ekonomi, indeks sosial dan indeks ekologinya.

"Salah satu programnya adalah desa berdaya yang membantu desa menemukenali potensi desa, mulai dari wisata yang bisa dikembangkan, potensi pertanian dan potensi lainnya. Dari wisata yang dikembangkan, muncul banyak usaha ikutan lain yang tumbuh, usaha homestay di desa, kuliner hingga kerajinan dan fashion. Dampak positifnya, lapangan kerja bertambah dan tingkat pengangguran desa berkurang sehingga kesejahteraan masyarakat desa semakin membaik," ungkapnya.

Serunya Ngabuburit di Tugu Pahlawan: Ada Kuliner, Hiburan hingga Pasar Murah

Adik juga mengapresiasi gerak cepat Gubernur Khofifah dalam melaksanakan amanat Perpres nomor 68 tentang revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi dengan membentuk Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV). Pembentukan TKDV akan membantu meningkatkan SDM Jatim menjadi unggul dan berdaya saing. Agar ekonomi Jatim kian meningkat, Adik mengatakan ada sejumlah hal yang harus diperbaiki, salah satunya adalah kemudahan berusaha di Jatim.

"Pengurusan perijinan misalnya, harus dipercepat dan mudah. Karena sejauh ini masih banyak pengusaha yang mengeluh sulit dan lama. Pungli juga harus dibersihkan agar investasi kian deras masuk Jatim," pungkasnya.

Mulailah Catat Keuangan Bisnis UMKM Anda Selama Ramadan 2024