Jatim Siap Sukseskan Swasembada Energi dan Net Zero Emission pada 2060
- Pemprov Jatim
Bondowoso, VIVA Jatim-Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di 15 Provinsi secara hybrid dari Provinsi Bali, Kamis, 26 Juni 2025. Peresmian ini merupakan penanda dimulainya proyek nasional pembangunan dan pengoperasian energi terbarukan.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Bahlil Lahadalia mengikuti peresmian tersebut dari Kabupaten Bondowoso.
Proyek energi terbarukan yang diresmikan meliputi pembangunan dan pengoperasian 25 megawatt pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan 120 megawatt pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang terdiri dari PLTP Ijen unit 1 sebesar 34 MW, PLTP Sorik Merapi dan PLTP Salak binary.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan peletakan batu pertama lima proyek PLTP. Proyek ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia untuk menurunkan emisi karbon dan mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060.
Usai peresmian, Khofifah menyampaikan kesiapan Jatim dalam menyukseskan program transisi ke energi baru terbarukan menuju keberlanjutan dan kemandirian energi.
"Kami siap menjadi bagian penting dari roadmap energi nasional khususnya swasembada energi sekaligus mendukung Net Zero Emission 2060. Baik melalui energi terbarukan maupun dukungan terhadap peningkatan lifting migas nasional,” ujar Khofifah.
Jatim sendiri, kata Khofifah, memiliki potensi besar dalam pengembangan energi baru dan terbarukan. Sejumlah wilayah seperti Bondowoso, Banyuwangi, Pacitan, hingga Situbondo memiliki sumber daya alam yang mendukung pengembangan energi panas bumi, angin, dan air.