Bayi Lahir Darurat Meninggal di Minimarket Surabaya, Polisi Tak Temukan Unsur Pidana

Kapolsek Sawahan Kompol Eko Cipto Mangko
Sumber :
  • Mokhamad Dofir/Viva Jatim

Surabaya, Viva Jatim- Seorang karyawati berinisial QNS (19) melahirkan darurat di sebuah minimarket Jalan Jarak, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, Senin 23 Oktober 2023. Sayangnya bayi yang baru dilahirkan itu meninggal dunia.

Operasi KMP Tunu Pratama Tenggelam di Selat Bali Ditutup, 16 Korban Masih Hilang

Polisi turun tangan untuk mengetahui penyebab meninggalnya bayi. Namun sejauh ini, petugas tak menemukan unsur pidana pada kasus tersebut. Meski begitu, aparat penegak hukum tak serta merta menghentikan upaya penyelidikan.

"Kalau penyelidikan ini bukan berarti kita hentikan ya. Akan tetap kami dalami lagi. Siapa tahu nanti ada temuan unsur pidana dalam kasus itu," ujar Kapolsek Sawahan Kompol Eko Cipto Mangko, Selasa 23 Oktober 2023.

3 Orang Tewas saat Pernikahan Putra Gubernur Dedy Mulyadi dengan Wabup Garut

Eko mengatakan, kepada polisi ibu bayi mengaku jika selama mengandung tidak mengalami kekerasan fisik atau semacamnya. Baik dari suami atau orang lain. Sehingga kesimpulan awal penyebab bayi lahir darurat dan meninggal dunia akibat kontraksi.

"Dari pengakuan korban, memang selama ini tidak ada pemaksaan atau ada kekerasan segala macam dari laki-lakinya itu. Hanya kebablasan saja," imbuh Eko.

Sudah 8 Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Tenggelam Ditemukan, 27 Orang Masih Dicari

Perlu diketahui, sore itu sekitar pukul 16.40 WIB, suasana minimarket di Jalan Jarak, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan mendadak heboh setelah seorang karyawati tiba-tiba melahirkan secara darurat di ruangan khusus karyawan.

Bayi yang baru dilahirkan itu mulanya selamat. Namun sesaat kemudian meninggal dunia sebelum Tim Medis memberi pertolongan.

Proses persalinan tak biasa itu diketahui rekan kerja QNS, yang mendapati kepala bayi sudah keluar dari rahim sang ibu. Lantaran tak tahu harus berbuat apa, saksi akhirnya menghubungi Call Center 112 untuk meminta pertolongan.

Sayangnya, ketika Tim Gerak Cepat (TGC) BPBD Pemkot Surabaya diterjunkan, orok yang baru lahir menghembuskan nafas terakhir. Buah hati QNS dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan sang ibu langsung dievakuasi menuju Puskesmas Dukuh Kupang untuk mendapat perawatan lebih lanjut.