Dukung Produksi Minyak di Papua, Petrokimia Gresik Suplai 36 Ribu Liter Green Surfactant

Pemberangkatan suplai Green Surfactant oleh Petrokimia Gresik ke Papua
Sumber :
  • VIVA Jatim/Tofan Bram Kumara

Gresik, VIVA Jatim - Petrokimia Gresik mendukung penuh optimalisasi produksi minyak bumi dalam negeri dengan berkontribusi pada proyek injeksi “Huff and Puff” di Lapangan Walio, Kabupaten Sorong, Papua Barat, menggunakan Green Surfactant.

Luncurkan Pemain Proliga 2024, Tim Voli Petrokimia Gresik Target Juara

Dukungan proyek ini ditandai dengan pemberangkatan suplai Green Surfactant oleh SEVP Operasi Petrokimia Gresik, I Ketut Rusnaya, mewakili Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo di Gresik, Jawa Timur. 

Petrokimia Gresik satu-satunya industri dalam negeri yang mampu menghasilkan Green Surfactant. Petrokimia Gresik saat ini memiliki dua Pabrik Asam Sulfat dengan kapasitas total 1.170.000 ton/tahun. Salah satu produk intermediate dari pabrik tersebut adalah gas SO3 yang merupakan bahan baku Green Surfactant dengan jumlah yang melimpah dan kualitas yang stabil.

361 Ribu Ton Pupuk Subsidi Disiapkan Hadapi Musim Tanam April-September

Pabrik Green Surfactant Petrokimia Gresik yang berdiri sejak 2020 memiliki kapasitas produksi sebesar 600kL/Tahun. Saat ini pabrik tersebut telah melakukan banyak sekali improvement, sehingga produk Green Surfactant yang hasilkan jauh lebih stabil dan telah memenuhi persyaratan untuk digunakan dalam IOR/EOR, atau sesuai dengan permintaan pasar. 

Kedepan, diproyeksikan pada tahun 2026 kapasitas produksi pabrik Green Surfactant Petrokimia Gresik dapat mencapai 5500kL/tahun.

Manfaatkan Limbah Industri, PII Gresik Buat Perahu Penyelamat untuk BPBD Jawa Timur

Dwi Satriyo mengatakan proyek Huff & Puff di Lapangan Walio dengan skema no cure no pay ini dimulai pada November 2023. Petrokimia Gresik berkolaborasi bersama beberapa pihak, dimana Petrokimia Gresik bertugas menyuplai Green Surfactant sebanyak 36.000 liter.

Selanjutnya Green Surfactant tersebut diformulasikan oleh PT Dunia Kimia Jaya dan diinjeksikan di lapangan oleh PT Enerproco Global Indonesia.

Halaman Selanjutnya
img_title