Warga Panggungrejo Keluhkan Nilai Lahan Terdampak Tol, Tak Layak Dihargai 2,3 Juta

Warga Panggungrejo kekeh tolak harga Tim Appraisal 2,3 juta
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Tulungagung, VIVA Jatim – Puluhan warga Kelurahan Panggungrejo Kecamatan Kabupaten Tulungagung bersikukuh dengan penolakan harga lahan terdampak hingga ganti untung yang tak sesuai. Pasalnya, Tim Appraisal mematok lahan yang bakal dijadikan exot tol diangka 2,3 juta per meter persegi.

Baru 72,14 Persen Capaian UHC di Tulungagung

Salah satu warga, Surti (60) mengaku yang dikeluhkan warga cuma simpel saja. Yaitu diberi harga yang layak. Seperti lahan miliknya hanya dibeli di bagian depan dan belakang, otomatis di tengahnya itu tidak bisa dimanfaatkan.

"Nah itu cuma di harga 2,3 juta, dibawah harga pasaran. Bisa disurvei lokasinya (tepat di samping jalan nasional) ada yang meminta per meter 5 sampai 7 juta," ungkap Surti, Rabu, 1 November 2023.

Bayi Kembar Siam di Tulungaung Tercover BPJS, dari Sebelum hingga Usai Operasi

Kendati menolak, namun dirinya bersama puluhan warga Kelurahan Panggungrejo menolak adanya pembangunan Jalan Tol Kediri-Tulungagung karena merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) dari pemerintah pusat.

"Pembangunan ini saya dukung sepenuhnya, kita sudah legowo memberikan. Akan tetapi kompensasinya untuk kita itu cuma segitu," ulasnya.

Bayi Kembar Siam di Tulungagung Dioperasi Pemisahan Tunggu 8-10 Bulan

Surti dengan tegas menolak dan tidak akan membawanya ke jalur hukum. Pasalnya, jika harus ke Pengadilan Negeri satu per satu, masyarakat awam takut soal hukum. Karena pengajuan gugatan harus satu persatu tidak bisa kolektif.

Selain itu, ia pesimis dan kemungkinan berhasil kecil. Termasuk banding ke Mahkamaj Agung pun akan semakin ribet dengan segala mekanisme jalur hukum.

Halaman Selanjutnya
img_title