Aplikasi Wizstren Jatim Mudahkan Warga untuk Berdonasi
- Nur Faishal/Viva Jatim
Menurut dia di era modern seperti sekarang digitalisasi mau tidak mau menjadi tuntutan.
"Saya pikir dengan teman di yayasan pesantren ini sebuah ikhtiar yang cukup ideal untuk bagaimana membangun jaringan digitalisasi," terangnya.
Kata dia Ummat Muslim Indonesia harus bersyukur dengan tersertifikasi aset waqaf. Dengan demikian itu berarti keterjaminan masa depan ummat Islam masih besar harapannya.
"Karena kalau Ummat Islam ini punya waqaf maka ini adalah jaminan eksistensi dan kemajuan ummat Islam ke depan. Dan manfaatnya bukan hanya untuk ummat Islam waqaf itu, manfaatnya buat siapa saja. Non muslim bisa mendapatkan efek manfaat dari keberadaan waqaf itu," tegas dia.
Pada tahun 2022 Jatim jelas dia nomor dua di Indonesia tentang sertifikasi waqafnya. "Mudahan tahun ini Jatim yang paling utama, terutama kami dengan BPN daerah sudah ada MoU untuk percepat proses sertifikasi perwaqafan dengan NU juga Muhammadiyah kita libatkan," lanjutntya.
Dia menambahkan untuk masjid dan mushala targetnya 2024 sudah tidak ada lagi yang aset waqafnya belum tersertifikat. "Alhamdulillah sekarang kesadaran sertifikatnya cukup tinggi. Kalau kita aset waqaf sudah bersertifikat Insya Allah keterjaminan keabadian aset itu bisa dipertanggung jawabkan," pungkasnya
Berdasarkan data Badan Wakaf Indonesia (BWI), potensi wakaf tunai di Indonesia bisa mencapai Rp 180 triliun per tahunnya.