Yang Dinanti dari Pertahanan Keamanan dan Kemandirian Bangsa ala Prabowo

Fandi Utomo dan relawan KIP-Prabowo.
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, VIVA Jatim – Calon presiden (capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto, memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru. Itu gagasan yang sangat penting karenanya sangat dinanti bila nanti pasangan Prabowo-Gibran menjadi presiden dan wakil presiden. 

Zulhas Dukung Presidential Club Ala Prabowo: Demi Indonesia Emas 2045

Mengulas gagasan Prabowo itu, penasihat relawan KIP-Prabowo, Fandi Utomo, menjelaskan bahwa salah satu cara yang akan dilakukan adalah merevitalisasi dan membangun sebagian besar hutan rusak. 

“Merevitalisasi jutaan hektare lahan yang rusak menjadi lahan produktif bagi peningkatan produksi pangan untuk mendukung kemandirian dan ketahanan pangan nasional,” katanya dalam keterangannya, Senin, 20 November 2023.

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang Toxic di Pemerintahannya

Selain itu, juga tidak termanfaatkan menjadi lahan untuk aren, ubi kayu, ubi jalar, sagu, sorghum, kelapa, dan bahan baku bioetanol lainnya dengan sistem tumpang sari untuk mendukung pencapaian kedaulatan energi nasional dan menciptakan jutaan lapangan kerja baru.

Hal lain yang perlu dilakukan adalah merehabilitasi hutan rusak menjadi hutan alam, Hutan  Tanaman Industri (HTI), dan hutan produksi dengan menerapkan skema PPPP (Public Private People Partnership). “Memodernisasi model bisnis pertanian, tata niaga agribisnis, dan sistem pemasaran sektor pertanian melalui inovasi teknologi,” ucap Fandi.

Gerindra Tepis Isu Jokowi Penghalang Pertemuan Prabowo-Megawati

Tidak cukup hanya itu, juga perlu melanjutkan dan menyempurnakan program kawasan sentra produksi pangan atau food estate secara berkelanjutan, terutama untuk komoditas padi, jagung, singkong, kedelai, dan tebu.

"Mencegah dan menindak tegas pelaku pencemaran, perusakan lingkungan, dan pembakaran  hutan. Melindungi keanekaragaman hayati flora dan fauna berdasarkan kearifan lokal sebagai bagian dari aset bangsa," jelas Fandi.

Halaman Selanjutnya
img_title