Pemprov Jatim Borong 4 Penghargaan Pelayanan Publik dari KemenPAN RB RI

Pemprov Jatim Borong Empat Penghargaan Pelayanan Publik
Sumber :
  • Nur Faisal/ Viva Jatim

Jakarta, VIVA Jatim- Pemerintah Provinsi Jatim berhasil memborong empat penghargaan dalam ajang Penghargaan Pelayanan Publik 2023 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI (KemenPAN RB). 

Raperda APBD 2025 Disetujui Jadi Perda, Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat Jadi Prioritas

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri PAN RB, Abdullah Azwar Anas kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang diwakili masing-masing Kepala OPD saat acara Penghargaan Pelayanan Publik Tahun 2023 di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa, 21 Nopember 2023. 

Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas empat penghargaan yang dibawa pulang oleh Provinsi Jatim. Menurutnya, penghargaan ini menjadi wujud dan bukti komitmennya dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas dan berdampak pada masyarakat.

Pemprov Jatim Raih Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud RI

"Alhamdulillah ini menjadi bukti komitmen kuat kami bahwa pelayanan publik terus kami maksimalkan agar berdampak kepada masyarakat. Sehingga hasilnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Gubernur Khofifah menegaskan, inovasi pelayanan publik terutama yang menggunakan digitalisasi menjadi sebuah keniscayaan saat ini. Ia mendorong jajaran OPD di lingkungan Pemprov Jatim maupun pemerintah kab/kota di Jatim untuk terus menciptakan inovasi yang mampu memberikan percepatan layanan masyarakat Jatim, sehingga mampu mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat.

Relawan Gus Ipul kian Massif Menangkan Khofifah-Emil, Kali Ini Deklarasi di Sidoarjo

"Pada hakikatnya tugas kita adalah melayani masyarakat, dan sudah menjadi tugas dan kewajiban ASN untuk memberikan pelayanan publik yang semakin murah, cepat dan berkualitas utamanya berbasis digital," pungkasnya.

Sementara itu, MenPAN RB Abdullah Azwar Anas mengatakan, ke depan reformasi birokrasi menjadi sangat penting. Saat ini, terdapat perubahan paradigma dari orientasi input ke orientasi outcame, yakni seberapa besar kinerja yang dihasilkan, agar tujuan dan target tercapai.

Halaman Selanjutnya
img_title