Wali Kota Eri Tanggapi Nyinyiran Netizen Soal Banjir di Surabaya: Penting Wargaku Bahagia

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Sumber :
  • Mokhamad Dofir/Viva Jatim

Surabaya, VIVA JatimWali Kota Surabaya Eri Cahyadi, merasa diserang netizen soal banjir yang melanda beberapa lokasi saat hujan deras yang mengguyur Kota Surabaya pada Kamis, 7 Desember 2023, malam kemarin.

Pohon Tumbang Sempat Lumpuhkan Jalan Nasional, 2 Korban Dilarikan ke RSUD Trenggalek

Pengakuan itu ia sampaikan saat diwawancarai selepas meninjau Kampung Dukuh Kupang, Jumat 8 Desember 2023, untuk mencari tahu penyebab banjir yang menjadi langganan kawasan ini.

Mulanya dia bilang jika banjir yang kerap menerjang Dukuh Kupang, diakibatkan menyusutnya daya tampung saluran untuk mengalirkan limpahan air bah dari atas ke sungai. Penyusutan terjadi karena saluran semakin sempit oleh rumah-rumah warga sehingga fungsinya harus dikembalikan dengan membongkar beberapa rumah warga.

Magnet Risma Tetap Kuat: Kunci Kemenangan Pilgub Jatim 2024

Nah kondisi ini katanya, sudah berlangsung puluhan tahun sejak 1976.

"Tadi saya tanya (warga), banjirnya sejak tahun piro (berapa). Tahun 1976 katanya wis (sudah) banjir pak. Karena apa, ya karena (saluran) gak rata tadi," kata Eri, Jumat, 8 Desember 2023.

Angin Kencang Terjang Mojokerto, Sejumlah Bangunan Rusak-Pohon Tumbang

Namun netizen seolah-olah menuding jika Wali Kota Eri gagal mengurusi banjir di Kota Surabaya. Padahal sekali lagi dia menyebut, banjir sudah sering melanda sejak 47 tahun silam.

"Tapi karena saya ini orangnya terbuka, wis munculno (memunculkan) banjir di Surabaya, sehingga kabeh (semua) netizen ngomong (membicarakan). Aku gak peduli netizen, sing penting wargaku bahagia. Netizen ngomong sak karepe, nang kene loh banjir ket tahun 1976 (Aku tidak peduli netizen, yang penting wargaku bahagia. Netizen bicara sesukanya, di sini loh banjir sejak tahun 1976)," tandasnya.

Seperti diketahui, hujan lebat mengguyur Kota Pahlawan pada Kamis, 7 Desember 2023, mulai menjelang petang hingga malam hari. Akibatnya sejumlah kawasan dilaporkan banjir, salah satu banjir parah terjadi di Dukuh Kupang.

Bersamaan dengan itu, juga dilaporkan sejumlah pohon tumbang. Berdasarkan data dari BPBD Kota Surabaya, sebanyak 24 pohon tumbang di berbagai titik serta dua atap rumah warga roboh.