Terpantau di CCTV, Eri Cahyadi Tegur Staf Main HP dan Bersandal Jepit

Wali Kota Eri Cahyadi pantai layanan publik via CCTV
Sumber :
  • IST/Viva Jatim

Sebenarnya, lanjut dia, jajaran Pemkot Surabaya itu bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga Kota Surabaya. Namun, kadang kalau tidak dipantau dan diawasi, mereka cenderung bertindak seenaknya sendiri, dan itu tentu tidak boleh.

30 Ribu Orang bakal Hadiri Pengajian Gus Iqdam di Surabaya, 1.970 Aparat Disiagakan

“Saya ini ingin membentuk sebuah sistem di Pemkot. Bukan karena wali kotanya, tapi sistemnya yang harus berjalan, dan ini demi umat semuanya. Apalagi pegawai negeri ini kan digaji untuk kepentingan umat, bukan karena pemimpinnya, sehingga meskipun ganti kepemimpinan, sistem itu terus berjalan,” tandasnya.

Demi menciptakan sistem tersebut, ia mengaku harus tegas, sehingga apabila masih ada staf yang bertugas di pelayanan publik menggunakan sandal, kalau masih ada kantor seperti 'kadang pitik', kalau masih ada antrean di Puskesmas, berarti yang salah adalah camatnya atau kepala dinasnya.

Disambut Emak-emak, Eri dan Armuji Daftar ke Demokrat

“Kenapa seperti itu, karena saya sudah memberikan arahan kepada mereka, dan berarti mereka itu tidak mengarahkan hingga ke tingkat bawah, berarti yang salah ya pimpinannya itu,” cetusnya. 

Pelayanan Maksimal

380 Pembalap Jawa hingga Papua Adu Cepat di Sirkuit GBT Surabaya

Eri menambahkan, semua ini harus dilakukan karena dia ingin semua pelayanan publik di Kota Surabaya, baik yang ada di kelurahan, kecamatan, dan dinas maupun di Puskesmas dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. 

Ketika itu bisa dilakukan, maka tidak ada lagi antrean lama, tidak ada lagi warga yang 'diping-pong', dan tidak ada lagi warga yang menunggu di tempat yang tidak nyaman.

Halaman Selanjutnya
img_title