Dishut Jatim dan PVMBG Akan Survei Titik Relokasi Warga Terdampak Tanah Gerak di Trenggalek
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Trenggalek, VIVA Jatim –Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), serta Perhutani akan melakukan survei lokasi terkait rencana relokasi warga terdampak bencana tanah gerak di Trenggalek.
Rencana survei ini dijadwalkan berlangsung pekan depan, tepatnya pada 13 hingga 18 Januari 2025. Tim gabungan akan mendatangi lokasi terdampak di RT 18, Dusun Depok, Desa Ngrandu, Kecamatan Suruh, yang dihuni oleh 43 kepala keluarga atau sebanyak 119 jiwa.
Rencananya pekan depan, tim bersama-sama ke lokasi sekitar yang terdampak tanah gerak di RT 18 Dusun Depok, Desa Ngrandu, Kecamatan Suruh. Dimana ada 43 kepala keluarga yang terdiri dari 119 jiwa terdampak dalam bencana tersebut.
"Jika tidak ada perubahan, minggu depan tim dari Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, Perhutani, dan PVMBG akan hadir ke Trenggalek untuk survei dan pemetaan rencana relokasi warga terdampak tanah gerak," ujar Triadi Atmono, Kamis, 9 Januari 2025.
Triadi mengatakan tim akan hadir melakukan survey lokasi yang rencananya akan digunakan tempat relokasi warga terdampak. Sebelumnya, BPBD Trenggalek di pertengahan bulan Desember begitu ada kejadian, langsung melaporkan kepada Pj Gubernur dan Bapak Bupati.
"Kemudian baru ditindaklanjuti memohon kepada dinas terkait untuk melakukan melakukan pemetaan survei," paparnya.
Triadi menambahkan untuk keinginan warga sendiri cukup simple. Yaitu bisa beraktivitas seperti biasa dengan aman dan nyaman. Hak itu diperoleh setelah pihaknya melakukan pendekatan warga berkenan untuk dilakukan relokasi.