7 Cara Mendidik Anak dengan Lembut tapi Tegas: Solusi Pola Asuh Bijak di Era Kiwari
- Istimewa
Surabaya, VIVA Jatim – Di era kiwari saat ini, banyak orang tua mulai menyadari bahwa pola asuh tradisional yang keras dan serba menuntut tak selalu efektif dalam membentuk karakter anak yang tangguh dan berempati. Kini, pendekatan mendidik anak dengan cara yang lembut namun tetap tegas (gentle but firm) menjadi semakin relevan dan dibutuhkan.
Bunda Elly Risman, psikolog keluarga dan pakar parenting ternama di Indonesia, menyebut bahwa kedisiplinan tidak harus hadir dengan bentakan atau ancaman.
Dalam banyak seminar dan sesi konseling, beliau menekankan pentingnya membangun hubungan emosional yang hangat antara orang tua dan anak, tanpa kehilangan batas yang sehat dan jelas.
“Anak yang merasa dicintai tanpa syarat akan lebih mudah menerima arahan,” ujar Elly dalam sebuah acara parenting di Jakarta Selatan.
Mendidik dengan kelembutan bukan berarti memanjakan, dan bersikap tegas bukan berarti menjadi kasar. Berikut adalah tujuh cara yang disarikan dari berbagai panduan parenting serta pengalaman para pakar, yang dapat menjadi pedoman orang tua di era modern:
1. Buat Aturan yang Konsisten dan Dipahami Anak
Anak-anak perlu kepastian. Aturan yang konsisten—seperti jam tidur, waktu bermain, atau tugas harian—membantu mereka memahami batas dan mengembangkan disiplin diri sejak dini.