Polisi Belum Tahu Penyebab Kematian 3 Mahasiswa di Surabaya Usai Pesta Miras
- Getty Image
Surabaya, VIVA Jatim –Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sukolilo Komisaris Polisi I Made Patera Negara menegaskan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian tiga mahasiswa Universitas Narotama Surabaya. Meskipun ketiganya diketahui sempat menggelar pesta minuman keras (miras) sebelum meninggal dunia.
Ia mengatakan, penyebab pasti kematian ketiganya baru diketahui apabila jenazah telah menjalani pemeriksaan forensik oleh pihak yang berwenang sebagai bagian dari proses penyelidikan. Sayangnya, keluarga korban sampai saat ini belum bersedia membuat laporan polisi.
"Mengenai penyebab kematian kami belum bisa memastikan penyebabnya apa, tapi kabar yang berkembang di masyarakat [korban] mati karena miras. Kenapa kami belum bisa memastikan karena apa, karena tidak ada tindakan penyidik dalam hal ini laporan polisi. Keluarga tidak mau lapor polisi," kata I Made kepada Viva Jatim, Senin 8 Januari 2024.
"Dasar kita melakukan autopsi misalnya, kan laporan polisi. Lah ini laporannya nggak ada," sambungnya.
Ia menjelaskan, pemeriksaan forensik diperlukan untuk mengetahui kemungkinan adanya zat asing di dalam organ tubuh korban. Zat-zat itu nanti akan dibandingkan dengan sejumlah barang bukti yang ada di lapangan guna mencari tahu penyebab kematian korban.
Kendati belum ada laporan polisi, I Made menegaskan bila pihaknya sempat menggelar penyelidikan awal dengan mendatangi penjual miras dan warung tempat korban menggelar pesta miras.
Disana penjual maupun pemilik warung tak menampik bila ketiganya memang pesta miras dengan menenggak minuman keras jenis Wiski sebelum meninggal dunia.
"Kami sempat datang ke sana [warung] kami datang interogasi. Bahkan kami sempat mengamankan barang bukti. Tapi penjual miras ini sudah lama menjualnya. Dan tidak pernah ada kejadian seperti ini, baru kali ini. Makanya kita nggak berani menyatakan penyebab miras. Oh mati karena ini, kita tidak bisa," tandasnya.
Untuk diketahui, tiga mahasiswa Universitas Narotama di Surabaya tewas usai menggelar pesta miras. Pesta miras digelar ketiganya di sebuah warung dekat area kampus pada Kamis, 4 Januari 2024, malam.
Ketiga korban berinisial OKM, mahasiswa Fakultas Manajemen Universitas Narotama Tahun 2021, lalu RAM alumnus Universitas Narotama dan WAA, mahasiswa non aktif Universitas Narotama angkatan 2017.
Dari informasi yang dihimpun Viva Jatim, WAA merupakan korban yang meninggal pertama kali setelah tiba di kampung halamannya di Kabupaten Bojonegoro pada Jumat, 5 Januari 2024.
Saat pemakaman jenazah WAA, rekannya berinisial RAM sempat berkunjung untuk melayat. Dan pada waktu bersamaan, OKM dikabarkan meninggal dunia.
Usai kabar itu diterima, beberapa jam kemudian, RAM juga tewas pada Sabtu, 6 Januari 2024 sekitar pukul 22.00 WIB.