Terbesar di Asia Tenggara, Koding Next Hadir untuk Anak-anak Surabaya
- Andrian/Viva Jatim
“Bahkan memberikan beasiswa bagi mereka yang memiliki keinginan yang tinggi untuk belajar, khususnya mobile apps development, website development, game development, dan phyton,” katanya.
Terlebih, lanjutnya, Bank Dunia memprediksi bahwa dari 2015 sampai 2030 akan ada kekurangan 9 juta tenaga ahli di bidang IT di Indonesia. Karena itu, pemerintah melakukan banyak sekali program untuk menanggulangi kekurangan ini.
“Koding Next, sekolah coding untuk usia 4-16 tahun terbesar di Asia Tenggara, turut serta dalam mendukung program tersebut dengan hadir di Kota Surabaya,” ucapnya.
Apalagi hari ini pendidikan formal belum bisa mendukung penuh kebutuhan tersebut. Makanya dilakukan pendidikan non-formal seperti ini, untuk membantu mereka semua belajar sejak usia dini.
“Kita dulu belajar bahasa Inggis, kemudian Mandarin, dan sekarang ada yang ketiga yaitu coding. Jadi ini bahasa baru, karena nantinya anak-anak kita hari ini akan hidup di dunia digital yang semuanya membutuhkan coding,” pungkasnya.