Begini Cara Ampuh Bangun Komunikasi dengan Pasangan yang Sedang Marah

Ilustrasi pria marah atau emosi
Sumber :
  • viva.co.id

Surabaya, VIVA Jatim – Mayoritas orang Indonesia memiliki mental yang tergolong rendah berdasarkan hasil penelitian Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Hal demikian disebabkan karena mereka suka memendam emosi negatif, termasuk amarah. Memendam amarah tentu akan merusak kesehatan mental.

Bukan hanya gangguan kesehatan mental, memendam amarah juga memengaruhi kesehatan fisik seperti hipertensi, penyakit jantung, hingga gangguan pencernaan. Lalu, sebenarnya bagaimana cara agar kemarahan bisa dibicarakan dengan baik, sehingga tidak perlu lagi dipendam?

Seorang psikiater bernama dr. Jiemi Ardian, SpKJ belum lama ini membagikan cara supaya seseorang bisa berbicara yang baik saat sedang marah. Melalui podcast di channel YouTube Raditya Dika, dr. Jiemi mengungkapkan setidaknya ada tiga cara yang dapat dilakukan, dikutip dari VIVA, Minggu, 2 Juni 2024. 

1. Harus Berbicara Sesingkat Mungkin

Dalam podcast bersama Raditya Dika, dr. Jiemi menceritakan pengalamannya saat ia menerima pasien dengan keluhan yang unik. Pasien tersebut bercerita bahwa ketika marah, dia berbicara panjang lebar hingga satu jam dengan pasangannya, tetapi pasangannya tidak pernah mengerti apa yang dia maksud.

Setelah mendengar keluhan dari pasien tersebut, dr. Jiemi kemudian menjelaskan bahwa wajar jika pasangannya tidak mengerti, karena cara berkomunikasi yang berbelit-belit saat penuh amarah seringkali membuat pesan menjadi tidak jelas. 

Kepada para pasiennya, dr. Jiemi sering mengajarkan metode 30-Second Rule yang dikemukakan oleh John Maxwell's.