Kata Dokter Jiwa Rasa Marah Bisa Memicu Gaya Hidup Tidak Sehat
- viva.co.id
Surabaya, VIVA Jatim- Orang yang sedang memendam rasa marah sering kali melampiaskannya pada hal-hal lain agar dirinya merasa tenang.
Beruntung jika bisa mengalihkan pikiran dan perasaannya pada hal yang positif, namun jika melampiaskan pada hal yang negatif seperti minum minuman keras, makan tidak teratur, hingga merokok dan narkoba justru akan merugikan diri sendiri.
"Setiap orang punya kemampuan stres manajemen dan support system. Seseorang bisa mengatur stres, dendam, dan marah yang berlebihan,” jelas dr. Lahargo Kembaren, SpKJ, Spesialis Kedokteran Jiwa, dalam tayangan program Hidup Sehat tvOne, Selasa 16 April 2024.
“Kalau dibiarkan, akan bertumpuk dan dia cari cara mengatasi stres tersebut. Jalan instan yang dipilih biasanya dengan minuman keras, narkoba, merokok, dan junk food," tambahnya.
Lebih parah lagi, ketika seseorang tidak dapat mengatur emosi atau marah dalam dirinya, maka ia akan melampiaskan pada hal yang menyakiti diri sendiri seperti menyayat tangan, memukul-mukul diri sendiri, atau bahkan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
"Ada juga self harm, nonton porno, scrolling berlebihan. Ketika hal itu dilakukan, dalam otak keluar zat dopamin yang secara instan memberikan ketenangan. Tapi cuma sementara dan tidak menyelesaikan dasar masalahnya apa," papar dr. Lahargo.
Setelah melewati fase tersebut dan rasa tenangnya mereda, justru orang yang melampiaskan pada hal-hal negatif itu dapat merasakan perasaan bersalah yang mendalam akibat sudah menyakiti dirinya sendiri.