Kanker Payudara Mengintai, Lakukan Hal Ini untuk Mencegahnya
- Istimewa
Dengan melakukan Sadari dan Sadanis secara berkala, kanker payudara dapat ditemukan pada stadium dini dan meningkatkan angka harapan hidup pada penderitanya. Selain itu, kedua pemeriksaan tersebut harus diimbangi dengan pola hidup sehat yakni olahraga rutin dan makanan sehat.
Kemudian rutin olahraga 30-60 menit sehari dengan tanpa istirahat sehingga gerakannya teratur dan terpantau. Langkah lain yang kerap diabaikan, salah satunya dengan menghindari makanan yang mengandung radikal bebas.
"Saya sarankan untuk pasien adalah pola hidup sehat. Kanker bukan hanya genetik tapi dari luar. Ada hantaman dari luar. Stres dari makanan mengandung radikal bebas, stres dari dalam. Kita lakukan adalah kurangi makanan mengandung radikal bebas pada yang memiliki risiko kanker payudara," jelasnya.
Kanker payudara menempati urutan pertama terkait jumlah kanker terbanyak di Indonesia serta menjadi salah satu penyumbang kematian pertama akibat kanker. Data Globocan tahun 2020, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6 persen) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia.
Sementara itu, untuk jumlah kematiannya mencapai lebih dari 22 ribu jiwa kasus. Sebab, 70 persen dideteksi sudah di tahap lanjut sehingga sekitar 43 persen kematian akibat kanker bisa dikalahkan manakala pasien rutin melakukan deteksi dini dan menghindari faktor risiko penyebab kanker.
Selain angka kematian yang cukup tinggi, penanganan pasien kanker yang terlambat menyebabkan beban pembiayaan yang kian membengkak. Pada periode 2019-2020, pengobatan kanker telah menghabiskan pembiayaan BPJS kurang lebih 7,6 triliun rupiah.