Heboh AMDK Mengandung Bromat, Bisa Sebabkan Kanker hingga Masalah Reproduksi
- Istimewa
"Senyawa brom itu ada di sumber air jadi kemungkinan ada di AMDK, kalau di wadah tidak ada ya," katanya.
Zainal melanjutkan, bahaya kandungan Bromat juga perlu diangkat mengingat hal itu menyangkut kesehatan masyarakat luas. Pemerintah dalam hal ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menetapkan ambang batas Bromat 10 mikrogram/per liter.
Artinya, sambung dia, tidak boleh ada produk AMDK yang mengandung Bromat lebih alias melanggar ambang batas yang telah ditentukan pemerintah. Dia melanjutkan, pemerintah juga harus terus melakukan uji coba secara berkala terhadap setiap produk AMDK yang beredar di pasaran.
"Jadi, diminta atau tidak diminta, dilaporkan atau tidak dilaporkan, itu BPOM harus mengecek karena ada regulasi ambang batas ini. Harus ada regular check and evaluation-nya," tegasnya.
Sebelumnya, kandungan Bromat dalam AMDK diangkat oleh akun Instagram @Winnews_ dan menjadi perbincangan di jagad maya. Video tersebut mengaku telah melakukan tes terhadap 10 produk AMDK di Indonesia.
Hasilnya, 1 dari 10 AMDK yang dites tanpa menyebutkan merek ini mengandung bromat melebihi ambang batas yang diperbolehkan. Tak tanggung-tanggung, kandungan bromat yang ada dalam salah satu produk AMDK itu mencapai 58 mikrogram alias hampir 60 kali lipat dari ambang batas yang diperbolehkan.
Tekait hal tersebut, Asosiasi Produsen Air Minum Kemasan Nasional (ASPARMINAS) mengadakan sosialisasi mitigasi kandungan Bromat pada AMDK bersama BPOM RI. Sekretaris Jenderal ASPARMINAS, Nio Eko Susilo mengatakan bahwa sudah menjadi tugas bersama untuk melakukan perbaikan dari sisi proses dan saran agar produk bisa sesuai dengan regulasi yang ada.