Tangis Eks Polisi Istimewa Dikunjungi Kapolres Mojokerto, Diajak Nostalgia Naik Mobil Klasik

- VIVA Jatim/M Luthfi Hermansyah

Mbah Amad, eks polisi istimewa di Mojokerto, saat naik mobil klasik, mercedez benz mini 200
- VIVA Jatim/M Luthfi Hermansyah
Mbah Amad bagian dari Polisi Istimewa yang awalnya merupakan kesatuan polisi khusus bentukan Jepang. Kesatuan tersebut dipimpin oleh Inspektur Polisi Kelas I Moehammad Jasin, atau biasa dikenal M Jasin.
Mbah Amad turut andil di medan juang Surabaya tanun 1946. Ia menjadi saksi sejarah perobekan bendera belanda di Hotel Yamato pada 19 September 1945.
Pasca insiden perobekan bendera, Mbah Amad bergabung dalam Kesatuan Barisan Pemberontak Republik Indonesia (BPRI) yang didirikan Bung Tumo. Bahkan, Amad seringkali mendampingi Bung Tumo keliling daerah untuk bersembunyi dari kejaran tentara Belanda.
Setelah beberapa menit berbincang, Irham mengajak Mbah Amad berkeliling kota menaiki mobil klasik. Nuansa jadul tersebut sengaja dihadirkan agar Mbah Amad bernostalgia.