Penjelasan Sang Seniman Soal Patung Biawak di Solo yang Menelan Rp50 Juta Dinilai Terlalu Mahal

Seniman dan karya patung biawaknya
Seniman dan karya patung biawaknya
Sumber :
  • Viva

VIVA JatimPatung biawak raksasa di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah menjadi sorotan publik akhir-akhir ini di media sosial.

Kehebohan tersebut lantaran patung biawak tersebut sangat realistis hingga nyaris seperti aslinya. Tak jarang, publik mengira patung tersebut adalah biawak sungguhan.

Patung dengan tampilan yang sangat realistis ini sontak menarik perhatian publik karena kemiripannya dengan satwa aslinya, hingga tak sedikit yang mengira patung tersebut adalah biawak sungguhan.

Patung setinggi 7 meter itu berdiri kokoh di pinggir Jalan Raya Nasional Ajibarang–Secang, tepatnya di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Wonosobo.

Karya ini merupakan buah tangan dari seniman lokal, Rejo Arianto, yang dikenal sebagai lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Solo dengan latar belakang seni rupa murni, khususnya seni lukis. 

Namun, viralnya patung ini tak hanya soal bentuknya yang memukau, tetapi juga lantaran kabar bahwa pembangunan tugu tersebut memakan dana sebesar Rp50 juta. Angka itu dianggap terlalu besar oleh sebagian masyarakat. Menanggapi hal ini, Rejo memberikan klarifikasi.

“Kalau tahu prosesnya, saya ngawali aja sampai berhutang, kalau ditulis Rp 50 juta lalu 'wuih banyak sekali' padahal apapun kalau berpikirnya tidak cukup maka tidak cukup, tapi saya minta kepada Pak Bupati mohon maaf saya dimandatkan dana seadanya,” ungkap Rejo, dilansir TikTok @om.gendut18.