Perajin Miniatur Kereta Api Asal Mojokerto Ini Riset Dulu Sebelum Merakit
- Viva Jatim/M Lutfi Hermansyah
Satu gerbong kereta api dihargai mulai Rp 400 ribu sampai Rp 700 ribu. Jika membeli satu rangkaian gerbong, harganya tetap dihitung per satu gerbong, bukan paket.
Dalam memasarkan buah tangannya, Kunto sudah memanfaatkan platform digital dan media sosial. Ia menjelaskan, pangsa pasar minatur kereta ini sangat segmentasi. Mayoritas pembeli adalah orang yang benar-benar cinta dan hobi terhadap kereta api.
Selain itu, pembeli datang dari berbagai daerah di Jawa, Medan, Sulawesi, Kalimantan dan Bali. Tidak hanya perorangan, instansi terkait seperti Dirjen Kereta Api Kementrian Perhubungan juga kerap kali memesan ke Kunto.
"Kalau Dirjen biasanya dibuat promo sebelum kereta api beroperasi. Atau bisa dibuat cindramata," tandasnya.
Dari bisnis miniatur kerata api ini ia mampu meraup omzet sampai Rp 12 juta setiap bulan. Ia dapat mengambil untung sekitar 40 persennya.
Selain memmbuat miniatur, ia juga menerima service dan pembuatan diaroma perlintasan kereta api. Desainya sesuai keinginan pemesan. Harganya cukup tinggi, antara Rp 7 sampai 15 juta, tergantung bahan yang digunakan.
"Kadang ada yang ingin pakai rumput asli, ada juga rumput sintesis. Nah itu nanti yang menentukan harganya, bahan-bahan apa saja yang dipakai," pungkas Kunto.