Ketua Pagar Nusa Mojokerto: Pendekar Harus Taat Hukum

Ketua PC PSNU Pagar Nusa Kabupaten Mojokerto, Buddy Mulyo.
Sumber :
  • Viva Jatim/M Lutfi Hermansyah

Jatim – Fenomena gesekan antar anggota perguruan silat belakangan ini, menjadi atensi Ketua Pimpinan Cabang (PC) PSNU Pagar Nusa Kabupaten Mojokerto, Buddy Mulyo.

Ia secara khusus mewanti-wanti para santri PSNU Kabupaten Mojokerto untuk tidak lagi terlibat aksi brutal dan bentrokan dengan anggota perguruan lain. Hal ini disampaikan dalam peringatan Harlah ke 37 dan Baiat Santri yang dihelat di Wisma NU Kabupaten Mojokerto, Jalan RA Basoeni, Desa Japan, Kacamatan Sooko, Minggu, 19 Desember 2023. 

"Pendekar harus taat aturan hukum Indonesia dan aturan kepolisian. Jangan lagi setelah ini ada yang brutal," tegasnya dihadapan ratusan santri Pagar Nusa. 

Ia memberikan contoh, dalam gelaran ini saja pihaknya mendapat  informasi dari kepolisian jika ada kendaraan santri PSNU Pagar Nusa Kabupaten Mojokerto tidak berpelat nomor. Padahal, mulai dari persiapan hingga pengamanan acara tersebut dibantu aparat kepolisian. 

"Kita sudah dibantu kok malah tidak taat aturan. Ini namanya suul adab," uja Budi. 

Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto fraksi Gerinda itu sangat menyayangkan akhir-akhir ini kerap terjadi gesekan dan benturan antar perguruan. Jika diusut, pemicu benturan hanya emosi sesat. 

Atas fenomena ini, Budi meminta seluruh santri PSNU Pagar Nusa Kabupaten Mojokerto memahami tema besar Harlah pada tahun 2023. Yakni, menjaga aqidah aswaja untuk memahami makna warisan kebudayaan leluhur.