KM Satya Kencana III Terguling, DLU Puji Aksi Penyelematan oleh Kru

Dirut PT DLU Erwin Poejiono.
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Jatim – PT Dharma Lautan Utama (DLU) memohon maaf kepada konsumen atas insiden tergulingnya KM Satya Kencana III di depan dermaga Pelabuhan Kumai, Kabupaten Kotawiringan Barat, Kalimantan Tengah, beberapa waktu lalu. Di sisi lain, perusahaan pelayaran berbasis di Surabaya itu juga memuji aksi penyelamatan dan pertolongan pertama yang dilakukan kru KM Satya Kencana III saat insiden tersebut terjadi. 

“PT. Dharma Lautan Utama  mengapresiasi ABK KM Satya Kencana III, karena dengan kesigapan, kecakapan kru kapal  yang menerapkan keselamatan sesuai dengan standarisasi International ISM Code bisa menyelamatkan 100 persen penumpang dan sebagian besar kendaraan yang berhasil dibongkar dengan cepat pada saat kapal terjadi kemiringan," kata Direktur Utama PT Dharma Lautan Utama Erwin Poedjiono dalam keterangannya, Jumat, 21 Oktober 2022.

Erwin menjelaskan, bila dibandingkan dengan kejadian tergulingnya kapal MV Star Princess di Philipina yang berada di pinggir pantai dan memakan korban sebanyak 851 pax, penyelamatan kecelakaan KM Satya Kencana III terbilang jauh lebih baik. Padahal, di Philipina sudah dibentuk Coast Guard untuk penyelamatan yang sangat kuat.

Tetapi, dari semua kapal PT DLU dengan menjalankan latihan rutin keselamatan di tiap minggu dua kali saat safety day serta melaksanakan kegiatan kampanye keselamatan ditiap kegiatan pemerintah dan internal perusahaan maka korban jiwa dapat dihindarkan. 

Erwin menjelaskan, KM Satya Kencana III berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Senin malam, 17 Oktober 2022, dengan membawa penumpang 289 orang atau pax, 40 persen dari kapasitas kapal. Dimuat pula empat unit sepeda motor, enam unit kendaraan pribadi, tiga unit truk sedang, dan 12 unit truk besar. Total kendaraan 70 persen dari kapasitas yang tersedia.

“Kapal kondisi laik laut dan telah melakukan pengedokan terakhir 9 Agustus 2022 dengan sertifikat clear tanpa rekomendasi penundaan pekerjaan dan telah mendapatkan surat persetujuan berlayar dari Syahbandar Surabaya," tutur Erwin. 

Kapal ini, lanjut dia, merupakan kapal yang favorit, mewah di lintasan tersebut karena PT. Dharma Lautan Utama banyak mendapatkan penghargaan dari Presiden, Menhub, Gubernur dan International serta MURI, dimana sudah terkumpul sekitar 180 penghargaan dari dalam dan luar negeri.