Filmaker Trenggalek Masuk Nominator Film Dokumenter Terbaik Piala Citra FFI

Yanu dkk dapat Penghargaan Film Dokumenter Terbaik FFI 2023
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Trenggalek, VIVA Jatim – Kabar membanggakan datang dari filmaker asal Trenggalek, Yanu bersama tim menyabet Film Dokumenter Terbaik dalam Anugerah Piala Citra ke-43 Festival Film Indonesia (FFI) 2023. Ajang bergensi di dunia perfilman Indonesia ini, karya Yanu dkk berhasil masuk 6 nominator terbaik.

Yanu Andi Prasetyo sebagai Produser, Sutradara Reni Apriliana dan Line Produser Jahabidz Marha berhasil mengangkat keberadaan Ludruk Tobong yang tersisa di Ponorogo dan Jawa Timur. Para Seniwati Ludruk Tobong kini berjuang keras untuk mempertahankan kesenian yang menghidupinya sejak dahulu.

Yanu mengungkapkan awal berproses dari tahun 2019, tidak sengaja mampir di Kabupaten Ponorogo untuk belajar dan menonton Ludruk Tobong. Dinamakan tobong karena lokasi yang berpindah-pindah seperti pasar malam dari satu daerah ke daerah lain.

"Saya memberanikan diri untuk menonton, ternyata Ludruk Tobong baru tahu di Jawa Timur tersisa hanya 2 yang masih bertahan. Salah satunya Ludruk Suromenggolo Mami Eka Sanjaya ketuanya. Awalnya tidak ada niatan mau bikin film dokumenter hanya penasaran saja," ujar Yanu saat dihubungi, Kamis, 16 November 2023. 

Usai menonton dengan latar belakang hanya ada dua di Jawa Timur yang masih bertahan, ia mulai tertarik untuk mengabadikan melalui sebuah film dokumenter. Menurutnya, itu penting untuk semua orang tahu dan didokumentasikan sebagai film dokumenter.

Perihal waktu pengerjaan, alumnus Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta ini mengatakan bisa dihitung dari 2019. Lantaran, sebelum action syuting, membutuhkan riset atau pendekatan, bagaimana ia bersama timsebagai filmmaker menjalin kedekatan dengan subjek film dengan pemain-pemain ludruk dan sebagainya.

"Bagaimana mereka boleh kita rekam dan seterusnya, kalau pengerjaan secara syuting kita selama 1 bulan," paparnya.