Runner-up! Debut Manis Bigreds Surabaya, Fans Klub Liverpool di Super Esport Series Nasional 2022
- IST/Viva Jatim
Jatim – Debut manis ditorehkan Tim Bigreds Surabaya di Turnamen Nasional Game FIFA bertajuk "Super Challenge Super Esports Series (SES) 2022" dengan menyingkirkan tim-tim terbaik dari wilayah Indonesia Timur hingga sukses melaju di babak final di tingkat nasional.
“Ada 12 tim yang dibagi menjadi tiga grup. Kami juara grup setelah mengalahkan United Bandung 4-2, kemudian Madrid Jogja, lalu ke semifinal menang melawan Kopites Ungaran,” jelas pemain Bigreds Surabaya, Difanda Pandu, Rabu 21 Desember 2022.
Namun, di partai puncak, perwakilan dari fans klub sepak bola Liga Inggris, Liverpool ini harus menyerah di tangan PRMI Jakarta dengan skor tipis. “Di final tingkat nasional, kami ketemu PRMI Jakarta, dan keluar sebagai runner-up,” sambungnya.
Difanda menceritakan, sebelum mencapai final, timnya sukses melaju dengan sangat mulus mulai dari babak kualifikasi di tingkat Kota Surabaya, lalu melaju ke babak final area.
Di babak final regional yang mempertemukan seluruh tim terbaik perwakilan dari berbagai provinsi di zona timur, Bigreds Surabaya tampil cukup impresif. Mereka sukses menyingkirkan tim-tim terbaik dari wilayah Indonesia Timur.
Baca juga: Insiden Maut Kanjuruhan, DPRD Jatim: Evaluasi Total Penyelenggara Liga 1!
Sukses juara di babak final regional, tim yang digawangi lima orang pemain ini, kemudian melaju ke babak final nasional yang mempertemukan 12 tim terbaik, perwakilan dari berbagai provinsi di Indonesia.
Sayang, meski tampil mengesankan sejak babak kualifikasi tingkat kota hingga final regional, Bigreds Surabaya yang belum pernah tersentuh kekalahan itu, akhirnya tumbang di partai puncak yang digelar di Jakarta pada 10 Desember 2022 kemarin.
Laga final yang mempertemukan Bigreds Surabaya versus PRMI itu berlangsung cukup sengit. Tim Arek-arek Suroboyo mampu mengimbangi tim Ibu Kota meski akhirnya kalah dengan skor tipis. PRMI pun keluar sebagai kampiun.
Sekadar tahu, skuad yang digawangi Noval Azra Sofiyan Maulana, Sultan Alkatiri, Azam Fuadi, dan Difanda Pandu ini, baru kali pertama ikut serta dalam SES 2022.
Tim ini juga baru terbentuk sekitar dua pekan sebelum laga kualifikasi digelar di Surabaya. Namun, karena chemistry antar pemain yang sudah menyatu, membuat tim ini menjadi predator bagi lawan-lawannya.
Punya Mental Bertanding
Difanda menyebut, salah satu tips Bigreds bisa melaju sangat jauh hingga tembus peringkat 2 nasional, yakni karena mental bertanding meski tim baru terbentuk.
Baca juga: Insiden Kanjuruhan Tewaskan 127 Orang, Liga 1 Dihentikan 1 Pekan
Sebelum laga dimulai, tim ini rutin menggelar pertandingan dan simulasi permainan. “Para pemain ini sudah saling kenal sebelumnya, kami juga sudah siapkan mental sejak di awal (babak kualifikasi), dan chemistry juga sudah dapat, kami bersyukur bisa melaju sampai final,” ungkapnya.
Perwakilan Super Esports Indonesia Timur, Osmond Supriyanto mengatakan, mengapresiasi pencapaian luar biasa yang didapat Bigreds Surabaya.
Sebagai tim debutan, Bigreds Surabaya dinilai memberikan penampilan yang sangat baik. Mereka sukses menyingkirkan tim-tim terbaik dari berbagai daerah dan keluar sebagai runner-up.
“Kami ucapkan selamat untuk Bigreds Surabaya, selamat juga untuk pemenang-pemenang lainnya. Super Challenge Super Esports Series akan selalu konsistem memberikan ruang dan wadah untuk pemain esports, semoga akan selalu muncul bakat-bakat baru pemain esports di Indonesia,” ungkapnya.
Kampiun di Super Challenge SES adalah PRMI Jakarta. Tim fans Real Madrid ini pun berhak membawa pulang hadiah Rp 120 Juta. Kemudian juara 2, Bigreds Surabaya mendapatkan Rp 50 juta; juara 3, Kopites Ungaran membawa pulang Rp 30 Juta.
“Buat sembilan tim lain yang gagal jadi juara, tetap semangat, bro! Terus asah skill buat coba join lagi turnamen di tahun depan. Thanks untuk semua dari tim peserta, suporter, dan penonton yang sudah join super esports tahun ini,” dikutip dari unggahan akun resmi @superchallenge_id.