Akibat Lemparan BotolAir Mineral saat Lawan Arema FC, PSS Kena Sanksi Rp 50 Juta

Duel PSS Sleman melawan Arema FC
Sumber :
  • Viva Malang

Jatim – Buntut dari kasus pelemparan botol air mineral dari tribun selatan ke dalam lapangan saat laga PSS Sleman vs Arema FC berujung pada sanksi berupa denda Rp 50 juta kepada PSS Sleman dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Kejadian tersebut terjadi di Stadion Maguwoharjo, Kamis 26 Januari 2023 lalu.

Fakta-fakta Menarik Kemenangan Timnas Indonesia atas Vietnam 3-0

Sanksi tersebut dikeluarkan oleh Komdis PSSI lewat Keputusan Komite Disiplin PSSI BRI Liga 1 2022-2023, nomor 092/L1/SK/KD-PSSI/I/2023 terkait tanggung jawab terhadap tingkah laku buruk penonton. 

Ketua Panpel PSS Sleman Yuyud Pujianto mengatakan peristiwa tersebut sudah terjadi berulangkali. 

Gairah Sepak Bola Indonesia Bangkit, Saatnya Lakukan Pembinaan Lebih Masif

Menurut Yuyud, pihaknya menyayangkan masih ada suporter yang melemparkan botol air mineral ke dalam lapangan pertandingan. 

"Kami sangat menyayangkan kejadian pelemparan botol mineral ini terulang kembali. Himbauan dan pengamanan sudah kami lakukan. Edukasi (pada suporter) memang harus digencarkan," kata Yuyud dikutip dari VIVA.co.id, Sabtu 4 Februari 2023. 

Shin Tae Yong Ungkap Kondisi Timnas Indonesia Memburuk di Hanoi

Yuyud menyebut Komdis PSSI sudah dua kali mengeluarkan hukuman ke PSS Sleman karena lemparan botol, apabila masih terjadi maka akan ada sanksi lebih berat lagi dari Komdis PSSI. Yuyud berharap kejadian serupa tidak kembali terulang di laga kandang. 

"Ini jadi peringatan kedua untuk PSS Sleman terkait pelemparan botol mineral. Kalau terulang lagi, Komdis PSSI akan memberikan hukuman yang lebih berat dan berbeda dari sebelumnya. Ini tentu merugikan PSS Sleman," tutur Yuyud. 

“Untuk itu, kami semua mengajak seluruh suporter PSS untuk mematuhi segala peraturan yang sudah dibuat. Barang-barang yang tidak boleh dibawa silahkan untuk tidak dibawa dan tidak mengulangi kejadian seperti ini lagi karena akan merugikan," tambah Yuyud.

Sebagai antisipasi Panpel telah memasang sejumlah kamera CCTV di Stadion Maguwoharjo. Kamera pengawas ini untuk memantau semua kejadian dalam pertandingan. Ke depan, lanjut Yuyud, pelaku pelemparan bisa saja mendapatkan sanksi dari PSS Sleman. 

"Jika hal tersebut terjadi lagi, bukan tidak mungkin sanksi akan diberikan kepada pelaku pelemparan. Karena saat ini stadion Maguwoharjo sudah dilengkapi dengan CCTV yang memudahkan kami untuk menangkap pelaku," tutur Yuyud.