Mengenang Adu Jotos Ganda Putra Thailand yang Gemparkan Dunia Bulu Tangkis

Pemain Bulu Tangkis ganda putra Thailand adu jotos
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, VIVA Jatim – Dunia olahraga bulu tangkis sempat dibuat gempar dengan insiden adu jotos yang terjadi antar pebulu tangkis ganda putra. Bahkan perkelahian itu terjadi dengan rekan satu negaranya sendiri, yakni Thailand.

Thailand Resmi Legalkan Nikah Sesama Jenis, Pertama di Asia Tenggara

Insiden tersebut terjadi saat partai final Canada Open 2013. Keributan terjadi antara pebulutangkis Thailand yaitu Bodin Isara dan Maneepong Jongjit.

Dilansir dari VIVA, pada Jumat, 28 Juli 2023, sebelum adu jotos yang sulit dilerai itu terjadi, Bodin Isara dan Maneepong Jongjit sempat berduet di sektor ganda putra. Mereka bahkan bersama-sama menembus peringkat 7 dunia.

Modal Indonesia Menatap Piala Asia U-20

Saat itu tersaji duel all Thailand final di Canada Open 2013 lalu yang mempertemukan Maneepong Jongjit/Nipitphon Puangpuapech vs Bodin Issara/Vilailak Pakkawat.

Kedua pebulutangkis tersebut tanpa terlihat adu mulut pada awalnya, hingga akhirnya entah kata apa yang diucapkan Maneepong hingga membuat Issara marah besar dan langsung menyerangnya.

Kalahkan Malaysia 1-0, Indonesia Tantang Thailand di Final Piala AFF U-19

Usut punya usut, penyebab terjadinya adu jotos tersebut adalah perkatan dan tindakan provokasi yang saling terlontar diantara keduanya.

Bodin Isara mengaku ia geram dengan Maneepong Jongjit. Ia pun mengaku kehilangan kesabaran akibat tindakan tersebut.

"Telinga saya dipukul dengan raket sampai berdarah dan robek. Saya kehilangan kesabaran. Saya meminta maaf kepada seluruh penduduk Thailand karena sudah memunculkan citra buruk pada negara," ungkap Isara.

Akibat aksi adu jotos tersebut, babak final pun gagal diselenggarakan dan kedua pasang pebulutangkis asal Thailand tersebut didiskualifikasi dari turnamen.

Sepekan setelah itu, Bodin Issara dan Maneepong Jongjit dijatuhi hukuman larangan bertanding dari asosiasi bulutangkis Thailand (BAT).

Namun Bodin Issara mendapat hukuman yang jauh lebih berat, dua tahun, ketimbang Maneepong Jongjit yang "hanya" dijatuhi hukuman tiga bulan.

Issara dijatuhi hukuman lebih berat karena dianggap menyerang Jongjit yang bekas pasangan gandanya. Sementara Jongjit dihukum lebih ringan karena kesalahannya melakukan provokasi terhadap Issara sepanjang pertandingan.

Presiden BAT saat itu, Charoen Wattanasin menyesali tindakan kedua pemain tersebut.

"Apa yang sudah dibangun selama 60 tahun hancur karena kelakukan satu orang. Selama enampuluh tahun saya berkecimpung di bulu tangkis, saya belum pernah melihat kasus kekerasan seperti ini," kata Wattanasin.

"Saya diminta untuk lebih memerhatikan kepentingan pemain. Namun buat saya ini bukan soal perasaan, tetapi ini soal citra negara kita di bidang bulu tangkis," kata wattanasin.

Artikel ini telah tayang di VIVA.co.id dengan judul Saat Dunia Bulutangkis Geger Akibat Adu Jotos Ganda Putra Thailand