Hadirnya UNU Pasuruan Jadi Tonggak Kemajuan NU melalui Teknologi
- Nur Faishal/Viva Jatim
Pasuruan, VIVA Jatim – Tantangan di masa depan demikian kompleks. Hal ini membuat organisasi sosial keagamaan terbesar di dunia, Nahdlatul Ulama (NU), mau tidak mau harus bertransformasi. Menyesuaikan diri dengan segala kemajuan teknologi agar tidak tergerus oleh zaman.
Bagi NU, upaya transformasi itu dimulai dengan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui penguatan lembaga pendidikan tinggi. Peralihan status Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pasuruan menjadi Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) adalah salah satu wujudnya.
UNU Pasuruan diresmikan langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Yahya Cholil Staquf, pada Rabu, 7 Februari 2024 lalu, di Ballroom Ascent Premier Hotel, Pasuruan, Jawa Timur.
Peresmian ini sekaligus menandai perubahan bentuk lembaga perguruan tinggi, dari ITSNU Pasuruan yang berdiri 2018 menjadi universitas. Ada 7 program studi yang dimiliki UNU Pasuruan, yakni program studi Teknik Industri, Teknik Kimia, Teknologi Hasil Pertanian, Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Fisika dan Program Studi Desain Komunikasi Visual.
Peletakan Batu Pertama UNU Pasuruan oleh Ketum PBNU
- Nur Faishal/Viva Jatim
Pihaknya juga sedang memproses dua prodi di bawah STAI Shalahudin yakni Pendidikan Agama Islam dan Perbankan Syariah ke depan juga akan diintegrasikan ke dalam UNU Pasuruan.
Rektor UNU, Abu Amar Bustomi menyampaikan, perubahan tersebut sudah dilakukan sejak Agustus tahun 2023 lalu. Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek RI) Nomor 694/E/O/2023 tertanggal 28 Agustus 2023.
