Ngabuburit Sembari Melihat Keunikan Mobil Tua Jerman di Area SLG Kediri

Kediri Volkswagen Club ikut meramaikan Festival Budaya Kuno-Kini.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Kediri, VIVA Jatim – Festival Budaya Kuno-Kini yang baru saja di buka oleh Bupati Kediri selain menyuguhkan ratusan stan-stan dan penampilan, terdapat satu pameran yang menarik. Beberapa mobil tua keluaran Jerman ikut meramaikan di dekat pintu masuk festival yang berada di Area Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri.

Girangnya Anak-anak Yatim Ngabuburit di KBS Bareng Jurnalis Grahadi Surabaya

Tidak sedikit kaula muda maupun pengunjung umum berswafoto dengan latar mobil tua tersebut tampak lebih estetik. Terlebih saat sore hari, cocok untuk menemani ngabuburit alias menunggu waktu berbuka puasa.

Salah satu pengunjung, Elsa (20) mengungkapkan sengaja menghabiskan waktu sore untuk ngabuburit. Melihat banyak stan-stan yang berjualan sekaligus mencari takjil berbuka. Tidak sengaja ada mobil tua berjajar, sehingga mampir untuk foto.

Ngabuburit Ala Sultan, Naik Bus Mewah Keliling Kota Malang Hingga Batu

"Menarik buat kami-kami yang usia muda terlihat estetik. Jarang-jarang ada yang memiliki mobil ini mas," beber Elsa, Rabu, 20 Maret 2024.

Ia berharap mobil tua Volkswagen ini bisa tetap eksis dan mewarnai di Kediri sebagai barang tua yang ikonik. Serta sering-sering mengadakan berbagao kegiatan sebagai bentuk show off kepada publik.

Ngabuburit Seru di Pantai Gemah, Menikmati Alam yang Indah dan Murah

Sementara, Ketua Kediri Volkswagen Club, Sukamto menerangkan bahwa kegiatan rutin setiap tahun adalah memeriahkan hari ulang tahun yang awalnya tepat tanggal 17 Agustus akhirnya diundur setiap Bulan September. Tidak hanya mengadakan internal anggota, melainkan juga sering dengan intansi lain. 

Mulai kegiatan bersama Pemerintah Kabupaten Kediri, Dandim 0809 hingga dengan salah satu media di Bumi Panjalu. Kegiatan ang sering dilakukan adalah touring keliling menyusuri Kediri, keliling wisata dan ada yang ke luar kota. Jika bersama Dandim 0809 tahun kemarin bertepatan saat Hari Veteran.

"Terus yang sama bupati tentang kemarin panjalu, sempat touring ke luar kota juga," paparnya.

Pria berusia 42 tahun ini menjelaskan bahwa jumlah anggota di Kediri baik kabupaten maupun kota kuirang lebih sekitar 40 sampai 50 yang aktif. Sementara untuk jumlah pemilik mobil Volkswagen Safari yang ada di Kediri ada 8, lalu jenis yang VW Kodok sekitar 25 unit.

"Kalau jenis VW Kombi seperti itu juga 20an," ujar Sukamto sembari menunjukkan jari ke arah seberang mobil tua tersebut terparkir.

Ia mengaku club mobil tua ini sudah berdiri sejak 39 tahun yang lalu atau sekitar 1983 silam. Sementara koleksi dari anggota yang pailing lama yaitu keluaran tahun 1961 dan masih bisa digunakan atau beroperasi. 

Dirinya menerangkan untuk perawatan Mobil VW ini sekarang berbeda dengan yang dulu. Pasalnya dahulu masih belum ada club atau tidak ada grup-grup di media sosial seperti Facebokk. Berbeda dengan sekarang lebih banyak kemajuan digitali, akhirnya pemilik mobil dalam mencari sparepart maupun onderdil lebih enak.

Termasuk dalam bertukar informasi, Sukamto bersama rekan-rekan komunitas club lebih mudah. Jika dari sisi perawatan, ia mengaku mobil tua harus sering dicek up, karena maklum mobil harus mendapat perhatian dari sang pemilik mulai dari kelistrikan hingga pegapian.

"Perawatannya harus intensif. Ini harus setiap hari melakukan pengecekan. Kalau mobil sekarang pendinginnya menggunakan air, kalau mobil VW ini pendinginnya berupa udara," tandasnya.

Sebagai informasi, Festival Budaya di area SLG Kediri berlangsung sejak 20 Maret sampai 6 April 2024. Pengunjung bisa menikmati berbagai menu takjil pilihan, maupu produk-produk UMKM.