Apa Itu Egg Banking? Metode Amankan Reproduksi Perempuan untuk Masa Depan

Dr Ivan Rizal Sini bersama rekannya
Sumber :
  • Viva Jatim/M Dofir

"Mengenai lamanya itu tak terhingga selama itu disimpan minus 196 derajat celcius," singkat dia.

Spesialis Ungkap Tanda-tanda Kanker Darah pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu

Di kesempatan yang sama, Dr Benediktus Arifin memaparkan, ada dua hal yang mendorong perempuan perlu menjalani metode egg banking. Yang pertama kata dia, karena faktor medis yakni adanya indikasi gangguan kesuburan yang salah satu disebabkan oleh penyakit seperti kanker.

Dan yang kedua faktor sosial. Dimana banyak perempuan yang lebih memilih menunda punya momongan karena alasan karir.

Ketahui! Tanpa Disadari 5 Hal Ini Ternyata Tanda Awal Penyakit Kanker

"Mungkin di usia-usia 35 tahun, terus pasangan ini belum pingin punya anak dulu. Kemudian dia menyimpan sel telurnya, baru setelah selesai, sudah menikah. Baru menggunakan sel telurnya," ucapnya. 

Di negara-negara maju, dikatakannya, egg banking telah menjadi pilihan bagi sebagian besar wanita karir. Dan hal ini semakin trending bagi pasangan suami istri untuk mengatur kapan saatnya harus punya anak.

Heboh AMDK Mengandung Bromat, Bisa Sebabkan Kanker hingga Masalah Reproduksi

Perilaku ini rupanya menular ke tanah air. Di Surabaya, dokter yang biasa disapa Beny ini, mengaku sudah beberapa kali melayani pasien perempuan berusia 40 tahun ke atas yang baru menikah dan menyimpan sel telurnya sebagai persiapan di masa mendatang.

"Menjadi pilihan bagi wanita yang ingin menyelamatkan sel-sel telurnya sebelum dia tua," tandasnya.