Dilarang Bawa Jeruk! Ini 3 Fakta dan Misteri Pantai Kedung Tumpang Tulungagung

Pengunjung saat berfoto di Pantai Kedung Tumpang Tulungagung.
Sumber :
  • Instagram @pariwisatajawatimur

Tulungagung, VIVA Jatim –Dibalik keindahannya, Pantai Kedung Tumpang yang terletak di Desa/Kecamatan Pucanglaban, kabupaten Tulungagung  ternyata menyimpan mitos yang telah menjadi kepercayaan masyarakat sekitar.

Gurita Judi Online: Cuan Merusak Kehidupan

Dilansir dari berbagai sumber pada Minggu, 20 Oktober 2024, VIVA Jatim telah mencatat tiga fakta Pantai Kedung Tumpang yang wajib diketahui:

1. Tidak memiliki garis pantai yang luas

Ada Tambahan 4 Tapping Box di 2025 guna Maksimalkan PAD Tulungagung

Tak seperti umumnya pantai, pantai Kedung Tumpang tidak memiliki garis pantai yang luas dan panjang.

Bagi pengunjung yang ingin menikmati pemandangan alam pantai ini bisa dari atas bukit karang yang ada, pantai ini juga memiliki cekungan berisi air laut yang menjadi ciri khas pantai satu ini. 

Dirujuk ke RSUD dr Iskak, 5 Korban Rombongan SMAN di Tulungagung Jalani Operasi

Namun, pengunjung harus tetap berhati-hati, karna pantai ini berbatasan langsung dengan laut lepas, ombaknya pun berhabaya. 

2. Larangan membawa buah jeruk

Masyarakat percaya pengunjung yang ingin berwisata ke pantai Kedung Tumpang dilarang keras untuk membawa buah jeruk.

Terdengar sepele, namun ternyata pantangan ini dipercaya bisa berdampak negatif terhadap siapapun yang membawanya.

Menurut cerita masyarakat, siapapun yang membawa buah jeruk bisa memancing ombak besar ke bibir pantai, dan tentu saja ini sangat membahayakan.

3. Dipercaya sebagai gerbang ketiga menuju istana pantai selatan

Mitos yang beredar pantai indah satu ini dipercaya sebagai pintu ketiga gerbang menuju istana pantai selatan.

Melansir akun YouTube @jagatpiningit, pintu menuju gerbang istana pantai Selatan ada tiga, yang pertama di Jawa Barat, yang kedua di Jawa Tengah, yang ketiga di Jawa Timur pantai Kedung Tumpang.

Kendati demikian, terlepas dari bagaimanapun mistis dan mitos yang diyakini masyarakat, hal itu sudah menjadi rahasia Tuhan Yang Maha Kuasa.