Cerita Gus Dur Patah Lengan gegara Keenakan Tidur di Atas Pohon

Potret Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Sumber :
  • Istimewa/Twitter Viva.co.id

Di NU, Gus Dur pernah memimpin ormas terbesar di Indonesia itu selama lebih dari dua periode. Di masanya NU dilirik banyak pihak sebagai organisasi yang menjadi tumpuan untuk semua lini kehidupan di negeri ini. Gus Dur juga dikenal sebagai cendekiawan Muslim kesohor. Gagasan-gagasannya selalu dinanti kendati kerap memancing pro dan kontra.

Struktur Personalia PWNU Jatim 2024-2029, Dilantik Hari Ini di Ponpes Tebuireng Jombang

Di dunia politik, karir puncak Gus Dur ialah ketika terpilih dan dilantik sebagai Presiden RI Keempat pada tahun 1999. Saat itu, ia berupaya mengejawantahkan gagasan-gagasannya tentang keadilan, kemakmuran, kemanusiaan, dan hubungan Indonesia dengan dunia luar, tentu saja dengan warna-warni sikap dan caranya yang eksentrik.

Karena dinamika politik yang begitu cepat dan keras saat itu, Gus Dur hanya mampu mempertahankan kursi kepresidenannya selama dua tahun. Beberapa tahun kemudian, kesehatan Gus Dur memburuk dan ia wafat pada 30 Desember 2009. Ia dimakamkan di tempat pemakaman keluarga di kompleks Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. 

Luluk Ziarah ke Makam Orang Tua Sebelum Nyoblos

Sebagaimana ayahnya saat meninggal, sepanjang perjalanan menuju Jombang, warga berdiri dan berkerumun di pinggir jalan memberikan penghormatan terakhir saat jenazahnya dibawa ke Jombang. Upacara pemakaman Gus Dur dihadiri ribuan orang dan tokoh dari berbagai kalangan.

Kini, setiap hari makam Gus Dur diziarahi banyak orang. Mereka bisa melihat di nisan makamnya yang tertulis kalimat: Here rest a humanist. Di sini beristirahat pejuang kemanusiaan.

Tak Main-main, 5 Aksi Nyata Presiden Prabowo untuk Kemerdekaan Palestina

Untuk Gus Dur, Alfaatihah.