Mengenal Akar Sejarah 5 Tradisi Natal, dari Kereta Santa hingga Kaos Kaki
- Istimewa
Pohon Natal yang berdiri megah di ruang tamu kita ternyata berasal dari tradisi pagan kuno. Bangsa Romawi menggunakan ranting hijau untuk merayakan festival Saturnalia, sementara masyarakat Jerman di abad pertengahan menghiasi pohon cemara sebagai simbol kehidupan abadi.
Pada abad ke-16, Martin Luther dikisahkan membawa pohon yang dihiasi lilin ke dalam rumahnya untuk menggambarkan keindahan bintang di langit malam. Tradisi ini kemudian menyebar ke seluruh dunia.
3. Kereta Santa
Bayangan Santa Claus yang terbang dengan keretanya ternyata dipengaruhi oleh mitologi Nordik. Dewa Odin dikisahkan menunggangi kuda berkaki delapan bernama Sleipnir dan terbang melintasi langit di musim dingin.
Anak-anak pada masa itu meninggalkan makanan untuk Sleipnir, dan Odin akan membalasnya dengan hadiah. Kisah ini berevolusi menjadi legenda Santa dengan kereta dan rusa yang kita kenal sekarang.
4. Bungkus Kado
Meski terlihat sangat modern, tradisi membungkus kado ternyata berakar dari budaya Jepang kuno yang menggunakan kain bernama furoshiki untuk membungkus hadiah dengan indah dan penuh makna. Di Barat, tren kertas kado mulai populer pada awal abad ke-20 ketika toko Hallmark kehabisan kertas tisu dan mulai menjual kertas dekoratif sebagai alternatif.